InfoMalangRaya, Indonesia – Meminta jersei pemain, terutama yang menjadi idola, adalah hal wajar bagi seorang fan. Namun, hal itu ternyata dinilai negatif beberapa klub. Terbaru, FC Kobenhavn yang menilai begitu.
Jelang musim baru, manajemen Kobenhavn telah membuat larangan bagi para fan. Mereka tak boleh membawa poster berisi permintaan jersei dari pemain. Hal itu berlaku saat laga kandang maupun tandang.
“Putusan ini didasari fakta bahwa tak mungkin para pemain atau klub memenuhi semua permintaan dan kami nantinya akan mengecewakan banyak anak-anak yang datang dengan harapan mendapat jersei,” urai pernyataan Kobenhavn seperti dikutip InfoMalangRaya dari laman resminya.
Dalam pernyataan tersebut juga diungkapkan, jumlah permintaan teris meningkat dalam beberapa musim terakhir dan banyak anak-anak yang akhirnya gigit jari. Mereka sudah susah payah membuat poster, tapi gagal mendapatkan jersei.
Pada saat bersamaan, para pemain juga berada dalam dilema. Di satu sisi, mereka tak bisa memenuhi seluruh permintaan. Di sisi lain, jika tak memberikan jersei, mereka akan dicap arogan.
FC Kobenhavn Bukan Satu-satunya
Di Eropa, FC kobenhavn bukan klub pertama apalagi satu-satunya yang memberlakukan pelarangan tersebut. Setidaknya, ada tiga klub lain yang sudah lebih dulu melakukannya. Mereka adalah AFC Ajax, Slavia Prague, dan SV Darmstadt 98.
Seperti Kobenhavn, Ajax mendasari pelarangan tersebut karena tak bisa memenuhi semua permintaan dan mencegah para pemain dicap sombong. De Godenzonen akan menyita poster-poster seperti itu di pintu masuk.
Hal agak berbeda disampaikan Slavia dan Darmstadt. Kedua klub itu menengarai ada permainan di balik aksi anak-anak meminta jersei pemain. Pasalnya, banyak jersei yang akhirnya dilelang secara online.
“Klub telah menemukan fakta sebuah kelompok terorganisasi yang menggunakan anak-anak untuk meminta jersei pemain. Anak-anak yang sama hadir di berbagai stadion dan jersei-jersei yang didapatkan itu secara reguler dijual secara online,” urai pihak Slavia.
Alasan serupa juga jadi salah satu hal yang diungkapkan manajemen Darmstadt yang melakukan pelarangan sejak September tahun lalu. Mereka juga menyebut poster-poster itu mengganggu pandangan para penonton lain.
Meskipun demikian, klub-klub itu tetap mengizinkan pemain memberikan jersei kepada fan. Khusus pemain FC Kobenhavn, ada satu catatan. Jersei itu tak boleh dibubuhi tanda tangan.