Penguatan Peran Generasi Muda dalam Dunia Industri
Kementerian Perindustrian akan segera menyelenggarakan Industrial Festival 2025. Ajang tahunan ini bertujuan untuk membangun keterlibatan generasi muda dalam sektor industri, serta memberikan wadah yang inspiratif bagi mereka untuk berkembang dan berkontribusi pada masa depan industri nasional.
Alexandra Arri Cahyani, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemenperin, menjelaskan bahwa Industrial Festival dirancang sebagai tempat pertemuan antara generasi muda dengan pelaku industri, komunitas kreatif, serta institusi pendidikan dan pelatihan. Tema utama festival kali ini adalah “Are You Fit for the Future?”, yang mengajak generasi muda untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan di masa depan, termasuk dalam dunia kerja.
Alexandra menekankan bahwa generasi Z dan milenial memiliki peran penting dalam keberlanjutan pembangunan industri nasional. Sebagai kelompok usia produktif yang adaptif terhadap teknologi dan inovasi, mereka memiliki potensi besar dalam mendorong transformasi industri menuju arah yang lebih kreatif, inklusif, dan berkelanjutan.
Kolaborasi dengan Gelar Batik Nusantara dan Halalindo 2025
Industrial Festival 2025 akan bekerja sama dengan dua agenda besar, yaitu Gelar Batik Nusantara (GBN) dan Halalindo 2025. Kolaborasi dengan GBN akan berlangsung pada 30 Juli hingga 3 Agustus 2025 di Pasaraya Blok M. Rangkaian acara ini mencakup kuliah umum Menteri Perindustrian yang diikuti oleh berbagai universitas dan komunitas, serta community engagement yang membahas inovasi industri batik melalui pendekatan fesyen berkelanjutan dan pemanfaatan teknologi.
Selain itu, festival ini juga akan menyelenggarakan Kompetisi Konten Kreatif dan peluncuran Sayembara Maskot Industri yang terbuka bagi publik. Acara ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk merancang maskot yang merepresentasikan semangat industri 4.0 Indonesia.
Sementara itu, kolaborasi dengan ajang Halalindo 2025 akan berlangsung pada 25 hingga 28 September 2025 di ICE BSD, Tangerang. Rangkaian acara ini meliputi kuliah umum Menteri Perindustrian, talkshow komunitas, kompetisi fotografi dan jurnalistik, kunjungan industri ke perusahaan pemenang Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2024, serta pengumuman hasil sayembara maskot industri.
Pendekatan Langsung kepada Masyarakat
Biro Hubungan Masyarakat Kemenperin juga akan menyelenggarakan Layanan Publik on Location sebagai bentuk pendekatan langsung pelayanan publik. Alexandra menegaskan bahwa rangkaian kegiatan ini bukan hanya bersifat seremonial, tetapi merupakan bagian dari strategi inklusif untuk memperluas literasi industri.
Pada tahun lalu, Industrial Festival 2024 berhasil menarik partisipasi sebanyak 16.629 audiens. Ajang tersebut menghadirkan 56 narasumber profesional dengan 753.764 tampilan secara organik. Selain itu, kolaborasi dengan peringatan Hari Batik Nasional 2024 mampu menarik 600 audiens.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa Industrial Festival merupakan salah satu sarana untuk memperkuat citra dan ekosistem industri dalam negeri. Ia berharap sinergi antara Industrial Festival dengan GBN dan Halalindo 2025 bisa menjangkau audiens yang lebih luas.
“Selain memperkuat branding Kemenperin, Industrial Festival juga berperan sebagai sarana pembekalan bagi generasi muda untuk menyiapkan diri menghadapi dunia kerja, khususnya di sektor industri,” ujar Agus.