InfoMalangRaya.com – Front Persaudaraan Islam (FPI) mengecam keras serangan yang dilakukan ormas Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) saat Habib Rizieq Shihab menghadiri Tabligh Akbar pada Rabu malam (23/07/2025) di Desa Pegundan, Petarukan, Pemalang.
“Mengutuk keras gerombolan PWI LS yang telah secara nyata melakukan tindakan melawan hukum dengan menyerang acara keagamaan Tabligh Akbar sehingga menyebabkan jatuhnya korban luka,” kata FPI dalam pernyataan yang diterima InfoMalangRaya.com.
Serangan gerombolan PWI LS, lanjut FPI, yang membawa pentungan, batu dan senjata tajam tersebut menyebabkan sekitar 7 warga terluka dan membahayakan ribuan jamaah, terutama ibu-ibu dan anak-anak.
FPI menyebut serangan itu dilakukan terencana secara sistematis. Hal itu diketahui lewat tersebarnya surat pengerahan pasukan oleh PWI LS tertanggal 12 Juli 2025.
“Yang pada pokoknya terang-terangan menunjukkan niat jahat (mens rea) meminta bantuan pengerahan pasukan dari sesama gerombolan PWI LS dari Batang, Banyumas, Purbalingga, Tegal, Pekalongan untuk melakukan penghadangan dan penolakan Tabligh Akbar yang akan dihadiri IB-HRS,” lanjut FPI.
PWI LS, menurut FPI, telah secara sistematis melakukan berbagai provokasi rasis, fasis dan diskriminatif untuk mengadu domba.
“Juga telah sering kali melakukan persekusi terhadap Dai dan pembubaran pengajian yang dianggap tidak sejalan dengan pemahaman mereka,” ujar FPI.
Meski begitu, menurut FPI, Habib Rizieq tetap menghimbau kepada para warga masyarakat yang menghadiri pengajian untuk kondusif dan tidak terpancing provokasi.
FPI mendesak pihak berwenang untuk mengusut dan memproses hukum para pelaku dan dalang di balik aksi penyerangan tersebut.
Diketahui, gerombolan massa dari PWI LS dari sejumlah kota mendatangi Tabligh Akbar yang mengundang Habib Rizieq Shihab. Kehadiran mereka dihadang oleh anggota FPI, yang memicu bentrokan. Sebanyak sembilan orang mengalami luka-luka, termasuk empat anggota Polres Pemalang yang berusaha melerai keributan.
Setelah situasi berhasil dikendalikan, acara pengajian kembali dilanjutkan dan berlangsung lancar hingga Kamis dini hari pukul 01.00 WIB, dengan pengamanan ketat dari aparat.*