InfoMalangRaya, Indonesia – Kekalahan kembali ditelan Como 1907. Tim asuhan Francesc Fabregas takluk 0-1 di markas Empoli pada giornata ke-11 Serie A 2024, Selasa (5/11/2024) dini hari WIB. Itu jadi kekalahan ketiga secara beruntun bagi I Lariani. Akibatnya, mereka makin tertinggal tertahan di papan bawah classifica.
Setelah menjalani 11 pertandingan, Nico Paz cs. hanya mengoleksi 9 poin. Itu sama dengan yang diraih Parma, Cagliari, dan Genoa. Di bawah mereka hanya ada AC Monza, Venezia, dan Lecce. Namun, ketiga klub itu hanya terpaut 1 poin. Alhasil, jika gagal bangkit, I Lariani bisa jadi menghuni dasar klasemen.
Meskipun demikian, Francesc Fabregas ternyata tidak panik menyikapi hal tersebut. Pelatih asal Spanyol itu terbilang santai, sama sekali tak cemas. “Saya tahu akan ada momen-momen sulit. Saya sudah siap. Saya justru akan terkejut kalau ada orang yang berpikir sebeliknya,” urai dia seperti dikutip InfoMalangRaya dari Tuttomercatoweb.
Eks bintang Arsenal itu lantas mengingatkan status Como sebagai klub promosi dan perjuangan keras mereka pada musim lalu di Serie B. “Tahun lalu, kami bukanlah tim yang akan berlaga di Serie A. Kami menjalani komeptisi dan menembus Serie A. Sekarang kami di sini. Jalan masih panjang dan kami harus berbenah,” kata dia lagi.
Optimisme Francesc Fabregas
Di tengah tren yang tidak baik, Francesc Fabregas tak kehilangan optimisme. Dia yakin Como 1907 masih punya potensi untuk bangkit dan meraih hasil-hasil positif seperti saat menekuk Atalanta dan Hellas Verona pada akhir September lalu. Dia tak ingin para pemain terpuruk dan kehilangan asa hanya karena rentetan hasil buruk saat ini.
“Kami masih bisa berkembang lebih baik lagi dalam banyak hal. Ruang yang ada terbuka sangat lebar. Saya adalah orang yang penuh tuntutan dan saya hanya melihat di mana saja kami dapat mengembangkan diri. Saya pikir kami perlu melihat dengan lebih realistis dan coba membantu tim merasa nyaman,” ucap Fabregas.
Adapun soal kekalahan dari Empoli, dia berkata, “Mereka mencetak gol dari bola panjang. Mungkin mereka lebih lapar dan lebih agresif. Pesan saya kepada tim adalah kami sudah begitu dekat untuk bisa bersaing. Kami hanya kehilangan seidikit hal, tapi harus membayarnya dengan sangat mahal.
Sementara itu, fakta yang menunjukkan gawang Como selalu kebobolan tak terlalu dicemaskan oleh Fabregas. Dia mengingatkan, I Lariani pada dasarnya adalah tim yang berorientasi menyerang. Lagi pula, dalam perhitungannya, jumlah serangan yang dihadapi pertahanan timnya tidaklah sebanyak yang dipikirkan orang.