InfoMalangRaya, Indonesia – Dua raksasa Turki, Galatasaray dan Fenerbahce saling serang setelah Mauro Icardi mengunggah foto dengan lebam di matanya. Galatasaray mengkritik VAR, sementara Fenerbahce menuduh Galatasaray playing victim.
The Intercontinental Derby musim ini diadakan pada pekan ke-18 Superlig dengan kedua tim sama-sama berada di puncak klasemen dengan 43 poin sebelum laga, meninggalkan jauh para pesaingnya dengan jarak 14 poin dari posisi ketiga yang ditempati Trabzonspor.
Sayangnya laga berjalan kurang menarik dengan Galatasaray hanya mencatatkan satu tendangan ke arah gawang, Fenerbahce bahkan tak bisa mencatatkan tendangan ke gawang.
Pertarungan justru lebih seru tersaji di media sosial. Galatasaray mengatakan bahwa sepak bola Turki memalukan karena VAR dianggap tak bisa melihat momen Mauro Icardi dipukul oleh Alexander Djiku dan membuat mata eks pemain Inter itu lebam.
“Mereka yang hanya menginginkan keadilan bagi diri mereka sendiri terus memanipulasi sepak bola Turki dari setiap saluran malam ini!” tulis pernyataan Galatasaray seperti dikutip InfoMalangRaya dari akun X klub.
“Ruang VAR dan 26 kamera tidak bisa melihat dan kami merasa malu atas nama mereka. Mereka yang membawa sepak bola Turki ke titik ini akan merasa malu.”
Fenerbahce membalas dengan menuduh Galatasaray playing victim karena menurut mereka, Icardi memiliki mata lebam karena terbentur tiang gawang, bukan karena ditinju.
“Mencoba menciptakan viktimisasi melalui pemain yang membentur tiang gawang. Kami serahkan pada kebijaksanaan publik.”
Edin Dzeko Sindir Mauro Icardi
Mauro Icardi mengunggah foto dengan mata lebam bersama sang istri Wanda Nara dan dengan sarkastik mengucapkan Selamat Natal. Penyerang Fenerbahce, Edin Dzeko menyebut hal itu memalukan.
“Icardi membentur tiang gawang dengan kepalanya dan mereka memasangnya di Instagram dan menangis meminta penalti… tipikal mereka. Memalukan,” kata Dzeko.
Galatasaray dan Fenerbahce akan kembali bertemu pada Piala Super Turki pada 30 Desember nanti.