Gelombang Panas Melanda Filipina Banyak Sekolah Tutup

InfoMalangRaya.com– Gelombang hawa panas yang melanda Filipina memaksa hampir setengah sekolah yang ada di ibu kota Manila ditutup, hari Senin (3/23/2025), kata pejabat setempat.

Badan meteorologi mengeluarkan peringatan bahwa heat index, ukuran suhu dan kelembaban udara, akan mencapai level “berbahaya” di Manila dan dua daerah lain di Filipina, lansir AFP.

Warga diperingatkan supaya tidak terlalu lama beradi di luar ruangan karena bahaya paparan panas matahari terhadap kesehatan.

Gelombang panas menghantam sebagian besar wilayah Filipina pada bulan April dan Maret tahun lalu, sehingga jutaan anak sekolah terpaksa diliburkan.

Pada 27 April 2024, suhu udara terpanas di Manila menyentuh angka rekor 38,8 derajat Celsius.Meskipun suhu udara diperkirakan paling tinggi 33 derajat Celsius pada hari Senin, pemerintah daerah di Manila dan enam distrik lainnya memerintahkan penutupan sekolah.

Menurut data Departemen Pendidikan terdapat 2,8 juta pelajar di wilayah Manila.Pejabat Departemen Pendidikan distrik Malabon di Manila, Edgar Bonifacio, kebijakan penutupan sementara itu berdampak pada lebih dari 68.000 pelajar di 42 sekolah.

Bonifacio mengaku terkejut dengan peringatan indeks panas tersebut karena, “Kami belum benar-benar merasakannya ketika berada di luar,” ujarnya kepada AFP.

Di distrik Venezuela, seorang pejabat sekolah bernama Annie Bernardo mengatakan kepada AFP bahawa 69 sekolah diinstruksikan untuk beralih ke metode pembelajaran online.

Suhu udara global mencapai rekor tertinggi pada 2024.

Bulan Januari, Unicef menagatakan cuaca ekstrem mengganggu sekolah sekitar 242 juta anak di 85 negara tahun lalu, termasuk Filipina, dengan gelombang hawa panas berdampak paling besar.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *