Gempa Menggoyang Wilayah Sulawesi Pada Senin Malam
Pada malam hari tanggal 4 Agustus 2025, sejumlah wilayah di Sulawesi mengalami gempa bumi yang terasa cukup kuat. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa pertama terjadi pada pukul 21.21 WIB dan gempa kedua terjadi beberapa menit kemudian, tepatnya pada pukul 21.36 WIB.
Gempa pertama memiliki kekuatan Magnitudo 2,9. Meskipun kekuatannya relatif rendah, gempa ini cukup terasa di wilayah Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Intensitas guncangan mencapai skala III MMI, yang berarti getaran terasa nyata di dalam rumah, seperti ada truk melintas. Pusat gempa berada di darat, tepatnya dua kilometer timur laut Laeya, Konawe Selatan. Kedalaman pusat gempa hanya empat kilometer dari permukaan bumi.
Sementara itu, gempa kedua memiliki kekuatan yang lebih besar, yaitu Magnitudo 4,5. Pusat gempa ini berada di laut, 45 kilometer barat laut Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Kedalaman gempa mencapai 10 kilometer. Getaran dari gempa ini terasa paling kuat di Kotamobagu, Sulawesi Utara, dengan intensitas skala III MMI. Di Manado, intensitasnya mencapai skala II-III MMI, sedangkan di Minahasa Utara dan Bolaang Mongondow, intensitasnya mencapai skala II MMI.
Secara umum, gempa yang terjadi pada hari Senin kemarin terbagi menjadi empat kali gempa yang bisa dirasakan dampaknya. Dua gempa lainnya terjadi pada dini hari, yaitu di Poso, Sulawesi Tengah, dengan intensitas skala II-III MMI, serta di Pidie, Aceh, dengan intensitas skala II MMI.
Penjelasan Skala MMI
Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) digunakan untuk mengukur intensitas gempa berdasarkan dampak yang dirasakan oleh manusia dan lingkungan sekitar. Pada skala II MMI, getaran gempa terasa oleh sebagian orang di dalam rumah dan membuat benda-benda ringan yang tergantung berayun. Namun, efek ini biasanya terasa lebih jelas jika gempa terjadi pada siang hari.
Informasi Tambahan
BMKG mencatat bahwa gempa yang terjadi pada malam hari tersebut tidak menimbulkan kerusakan signifikan. Namun, masyarakat tetap diminta untuk tetap waspada dan memperhatikan informasi resmi dari BMKG. Hal ini penting karena gempa bisa terjadi kapan saja, terutama di wilayah yang berada di zona rawan gempa seperti Sulawesi.
Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk menyiapkan rencana evakuasi dan memastikan bahwa bangunan mereka aman dari gempa. Jika terjadi gempa, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari tempat aman di bawah meja atau struktur kuat lainnya dan menjauhi benda-benda yang bisa jatuh.
Dengan adanya gempa yang terjadi di wilayah Sulawesi, penting bagi semua pihak untuk tetap bersiap dan meningkatkan kesadaran akan risiko gempa. Dengan demikian, masyarakat dapat merespons dengan cepat dan mengurangi risiko cedera atau kerugian akibat gempa.