InfoMalangRaya.com – Kepala Otoritas Terusan Suez Mesir pada Kamis mengatakan bahwa kondisi saat ini memungkinkan untuk kembali memulai navigasi di Laut Merah.
“Situasi saat ini di Laut Merah menunjukkan indikator positif dan kondisinya memungkinkan untuk mengembalikan navigasi maritim di wilayah tersebut sekali lagi,” kata Osama Rabie, kepala otoritas Terusan Suez dalam pertempuan dengan perusahaan-perusahaan internasional di Ismailia, Mesir lansir MEMO pada Kamis (30/01/2025).
Ketegangan di Laut Merah mulai mereda setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata yang menghentikan perang genosida ‘Israel’ di Jalur Gaza pada awal bulan ini.
Selama serangan zionis tersebut, kelompok Houthi Yaman melancarkan serangan solidaritas menggunakan rudal dan pesawat tanpa awak terhadap kapal kargo terkait ‘Israel’ di Laut Merah.
“Situasi saat ini di wilayah Laut Merah menunjukkan banyak tanda-tanda positif kembalinya stabilitas di wilayah tersebut, yang menciptakan peluang untuk mengambil tindakan operasional untuk menyesuaikan jadwal navigasi maritim yang secara bertahap kembali ke jalur normalnya,” kata Rabie.
“Terusan Suez siap beroperasi dengan kapasitas penuh untuk menyediakan berbagai layanan navigasi untuk jalur pelayaran utama,” tambahnya.
Sebagai sumber utama mata uang asing bagi Mesir, pendapatan Terusan Suez anjlok menjadi $4 miliar pada tahun 2024 dari $10,2 miliar pada tahun 2023 karena meningkatnya ketegangan di Laut Merah.
Fase pertama dari perjanjian gencatan senjata Gaza selama enam minggu mulai berlaku pada tanggal 19 Januari, menangguhkan perang ‘Israel’ di daerah kantong Palestina.
Perjanjian gencatan senjata 3 fase ini mencakup pertukaran tawanan dan penghentian serangan berkelanjutan, yang bertujuan untuk gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan ‘Israel’ dari Gaza.*
