Infomalangraya.com –
Meta AI secara konsisten tidak dapat menghasilkan gambar yang akurat untuk perintah yang tampaknya sederhana seperti “Pria Asia dan teman Kaukasia”, atau “Pria Asia dan istri kulit putih”, Tepi . Sebaliknya, pembuat citra perusahaan tampaknya bias dalam menciptakan citra orang-orang dari ras yang sama, meskipun secara eksplisit diminta sebaliknya.
Engadget mengkonfirmasi hasil ini dalam pengujian kami terhadap generator gambar Meta. Anjuran untuk “pria Asia dengan teman wanita berkulit putih” atau “pria Asia dengan istri berkulit putih” menghasilkan gambaran pasangan Asia. Saat ditanya tentang “sekelompok orang yang beragam”, Meta AI menghasilkan kotak yang terdiri dari sembilan wajah berkulit putih dan satu orang kulit berwarna. Ada beberapa kejadian ketika itu menciptakan satu hasil yang mencerminkan perintah tersebut, namun dalam banyak kasus gagal untuk menggambarkan perintah tersebut secara akurat.
Sebagai Tepi menunjukkan, ada tanda-tanda bias lain yang lebih “tidak kentara” dalam Meta AI, seperti kecenderungan untuk membuat pria Asia tampak lebih tua sementara wanita Asia tampak lebih muda. Pembuat gambar juga terkadang menambahkan “pakaian yang spesifik secara budaya” meskipun itu bukan bagian dari perintahnya.
Tidak jelas mengapa Meta AI kesulitan dengan jenis perintah ini, meskipun ini bukan platform AI generatif pertama yang mendapat sorotan karena penggambaran rasnya. Generator gambar Gemini milik Google menghentikan kemampuannya untuk membuat gambar orang setelah melakukan koreksi berlebihan terhadap keberagaman dengan memberikan tanggapan mengenai tokoh sejarah. Google bahwa pengamanan internalnya gagal memperhitungkan situasi ketika hasil yang beragam tidak sesuai.
Meta tidak segera menanggapi permintaan komentar. Perusahaan sebelumnya menggambarkan Meta AI masih dalam tahap “beta” sehingga rentan membuat kesalahan. Meta AI juga kesulitan menjawab secara akurat tentang peristiwa terkini dan tokoh masyarakat.