InfoMalangRaya, Indonesia – Timnas Italia selangkah lagi memiliki pelatih baru. Soaok yang akan menjadi penerus Luciano Spalletti yang mengundurkann diri secara mendadak itu adalah Gennaro Gattuso. Hal itu diakui ayah eks gelandang AC Milan tersebut saat diwawancarai Kantor Berita Italia, Adnkronos.
Belakangan ini, nama Gattuso memang mencuat sebagai kandidat terkuat untuk menjadi pelatih baru Gli Azzurri. Apalagi setelah Claudio Ranieri memberikan penolakan. Kini, kabar tersebut kian menguat seiring pengakuan sang ayah, Franco Gattuso. Dia menyebut, sang anak memang tinggal selangkah lagi menjadi sosok yang menggantikan Spalletti.
“Asap putih sudah kian mendekat, Rino akan menjadi pelatih baru Italia. Kami akan sangat senang untuk dia karena dia memang pantas mendapatkannya,” urai Franco soal Gennaro Gattuso dengan memberikan ilustrasi asap putih seperti saat pemilihan paus baru seperti dikutip InfoMalangRaya dari Adnkronos.
Franco lantas menambahkan, “Sudah ada kegembiraan di kota ini. Jika dia mampu membawa pulang lagi trofi (Piala Dunia) ke Corigliano, itu akan jadi event luar biasa. Sekarang dia harus membuktikan mampu mengemban tugas. Namun, dia juga harus diberi waktu untuk bekerja dengan baik.”
Reputasi Gennaro Gattuso
Bagi Gennaro Gattuso, menjadi pelatih timnas Italia akan jadi petualangan baru dalam karier kepelatihannya. Kamis (5/6/2025), dia resmi meninggalkan Hajduk Split yang ditanganinya sejak 1 Juli 2024. Sebelumnya, dia bahkan tak genap semusim menangani Olympique Marseille dan Valencia.
Melatih Gli Azzurri pun akan jadi tantangan sangat besar bagi Gattuso. Bukan apa-apa, dia tak punya reputasi mentereng. Sepanjang kariernya sebagai pelatih, dia baru meraih 1 trofi, yakni Coppa Italia bersama Napoli pada 2019-20. Sudah begitu, Gli Azzurri pun tengah terpuruk karena gagal lolos ke putaran final pada dua edisi terakhir Piala Dunia.
Patut dicatat, dengan kondisi serupa, dia gagal menjadi juru selamat bagi Valencia, Marseille, dan Hajduk Split. Di klub terakhirnya, Gattuso bahkan sempat membuat polemik dengan salah satu pemainnya, Ivan Perisic. Dia mendemosi sang winger hanya karena menyatakan ingin hengkang. Dalam pandangannya, itu menunjukkan Perisic tak lagi punya komitmen.
“Dua puluh hari lalu, Perisic datang ke kantor saya dan mengatakan ingin pergi. Jika seseorang tak mau bertahan, saya harus menghormatinya. Bagi dia dan seluruh tim, dan di ruang ganti, ada aturan yang harus diikuti,” kata Gattuso seperti dikutip Nogo Mania pada Agustus 2024. “Saya sudah memberi dia kans bermain, 20 menit, 35 menit, 65 menit. Jika seorang pemain mengungkapkan hasrat hengkang, itu akan memicu pemikiran yang salah.”