Bondowoso (IMR) – Pawai budaya di Desa Pejaten, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso yang digelar Sabtu (23/8/2025) siang berujung geger.
Sebuah genset yang ditaruh di samping tumpukan sound terbakar. Beberapa akun media sosial menginformasikan bahwa itu adalah parade sound horeg. Benarkah?
Berdasarkan pantauan, beredar video berdurasi 45 detik yang menggambarkan suasana kalut warga. Mereka mengelilingi pikap yang muatannya terbakar.
Sebagian orang lainnya berusaha menyiramkan api. Lalu ada juga yang kemudian menarik sebuah barang dari pikap itu hingga kemudian muncul asap putih tebal.
Agus, seorang perangkat desa Pejaten menyebut bahwa insiden kebakaran itu terjadi pada acara pawai budaya. “Genset yang terbakar itu informasinya dari barisan RT 8,” kata Agus dikonfirmasi BeritaJatim.com, Sabtu (23/8/2025) malam.
Kepala Desa Pejaten, Jonianto mengakui insiden itu sebagai keteledoran peserta. Namun ia menampik jika pawai budaya menggunakan sound horeg. “Itu bukan sound horeg. Cuma mini sound terdiri dari 4 boks. Suaranya kecil. Pejaten tanpa sound horeg,” terang Jonianto dikonfirmasi terpisah.
Ia menyebut, kejadian itu bermula dari sebuah genset yang diangkut oleh salah satu pikap bermuatan mini sound dalam pawai budaya. “Genset itu memang dalam keadaan gak sehat tapi masih dipaksa dipakai. Dalam perjalanannya, genset over heat sampai akhirnya muncul percikap api,” ulasnya.
Api itu kemudian membesar dan sempat merembet ke barang sekitarnya. Lalu genset ditarik ke bawah dan api berhasil dipadamkan. “Tidak ada korban dalam peristiwa tadi. Tapi kami mengimbau pada warga agar ke depan lebih berhati-hati dan lebih teliti lagi dari sisi persiapan,” ungkapnya.
Pawai budaya rutin digelar Pemdes Pejaten di momen perayaan HUT Kemerdekaan RI, termasuk yang ke-80 ini. Namun baru kali ini terjadi insiden tersebut. “Informasi dari Babinsa di lapangan, semua akhirnya bisa aman dan terkendali,” tegas Jonianto. (awi/kun)