Pelatih Timnas Indonesia U-23 Mengakui Kekalahan, Tapi Bangga dengan Perjuangan Pemain
Pelatih timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, menunjukkan rasa bangga terhadap perjuangan anak-anak asuhnya dalam pertandingan final ASEAN U-23 Championship 2025 melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (29/7). Meskipun Garuda Muda harus menerima kekalahan tipis 0-1 dari Vietnam lewat gol Chong Puong Nguyen pada menit ke-36, Vanenburg tetap mengapresiasi usaha yang diberikan oleh para pemain.
”Saya merasa ini adalah pertandingan yang sangat berat. Kami memiliki peluang dan kami kalah karena situasi bola mati. Jujur, saya pikir para pemain sudah bermain dengan baik. Mereka memberikan segalanya. Kami bisa bangga dengan performa mereka,” ujar Vanenburg dalam jumpa pers setelah pertandingan.
Vanenburg juga menyampaikan bahwa kekalahan ini merupakan bagian dari proses belajar. Ia menegaskan bahwa tim akan mempersiapkan diri lebih baik untuk turnamen berikutnya.
”Kami kalah dalam pertandingan ini. Kadang menang, kadang kalah. Itu sangat berat. Kami harus siap untuk turnamen selanjutnya. Saya rasa kami telah memberikan banyak hal. Di turnamen berikutnya, kami harus lebih siap lagi,” tambahnya.
Skema Baru yang Diterapkan
Dalam pertandingan final ini, Vanenburg menggunakan skema 3-4-3 yang belum pernah digunakan sebelumnya. Ia mengakui bahwa penggunaan sistem tersebut sengaja dilakukan, namun ia berharap para pemain dapat cepat beradaptasi.
”Menurut saya, yang paling penting adalah ketika kami bermain, para pemain harus memahami apa yang kami lakukan. Saya rasa kami melakukannya dengan cukup baik. Langkah berikutnya adalah berkembang dan bermain di level yang lebih tinggi. Sistem permainan itu selalu ada, tetapi yang paling penting adalah para pemain bisa menjalankan apa yang kami harapkan,” jelas Vanenburg.
Persiapan untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Vanenburg akan terus melatih timnas Indonesia U-23 dalam petualangan mereka di kualifikasi Piala Asia U-23 2026, yang akan berlangsung di Arab Saudi pada 3-9 September. Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan menangani SEA Games 2025 yang akan berlangsung pada Desember tahun ini.
”Untuk SEA Games, saya diberitahu bahwa itu bukan tugas saya. Saya akan menangani kualifikasi Piala Asia U-23 berikutnya. Saya akan berusaha memenangkannya. SEA Games bukan tugas saya, itu keputusan yang sudah diambil dan saya tidak masalah dengan itu,” ujarnya.
Performa Timnas U-23 di Ajang ASEAN U-23 Championship 2025
Pada ajang ASEAN U-23 Championship 2025, timnas U-23 Indonesia terlihat kurang tajam. Setelah membuka perjalanan dengan kemenangan 8-0 atas Brunei Darussalam, Indonesia hanya menang tipis 1-0 atas Filipina dan ditahan imbang 0-0 Malaysia selama fase grup.
Setelah melaju ke semifinal, Garuda Muda menang adu penalti 7-6 atas Thailand, setelah bermain imbang 1-1 pada waktu normal dan perpanjangan waktu. Vanenburg mengakui bahwa timnya masih kurang tajam dalam mencetak gol.
”Kalau bicara apa yang perlu kami tingkatkan, kami tidak mencetak banyak gol. Jadi kami harus memikirkan bagaimana cara mencetak lebih banyak gol. Itulah pertanyaannya, karena permainan dan rencana kami sebenarnya sudah oke,” kata Vanenburg.
Tidak Menyalahkan Pemain
Vanenburg juga tidak ingin menyalahkan pemain-pemainnya secara khusus terkait kurang tajamnya performa mereka. Ia menegaskan bahwa semua keberhasilan maupun kegagalan akan dihadapi bersama.
”Jika saya ingin menyampaikan sesuatu, saya akan menyampaikannya langsung kepada pemain, bukan menyalahkan mereka di depan publik. Kami menang bersama dan kalah bersama, itulah sepak bola,” tutupnya.