InfoMalangRaya – DPC Partai Gerindra Kabupaten Malang berencana akan menyiapkan koalisi gemuk di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang tahun 2024. Misi koalisi besar ini untuk menghadapi petahana kepala daerah HM. Sanusi yang rencananya akan diusung kembali oleh PDI Perjuangan. Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Malang Zia ‘Ulhaq menyampaikan, bahwa Gerindra yang saat ini menjadi partai penguasa. Pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lalu, partai berlogo kepala Garuda ini mendapatkan delapan kursi anggota DPRD Kabupaten Malang.
Gerindra berencana akan menggandeng beberapa partai politik (parpol) untuk pertarungan di Pilkada Kabupaten Malang tahun 2024. “Untuk koalisi yang jelas kami berkomunikasi dengan beberapa partai politik, ada Golkar, Demokrat, PSI, PAN. Itu yang selama ini intensif komunikasi dengan kami,” ungkap Zia kepada JatimTIMES, Minggu (21/4/2024). Zia mengatakan, jalinan komunikasi intensif dengan Partai Golkar, Partai Demokrat, PSI dan PAN sudah terjalin sejak gelaran Pemilu 2024. Pasalnya, semuanya bersama-sama mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. “Tidak menutup kemungkinan koalisi yang kemarin terjalin (di Pilpres) itu berlanjut ke Pilkada,” kata Zia. Dengan komposisi tersebut, pihaknya juga berencana akan mengajak Partai NasDem untuk gabung dengan koalisi besar yang rencananya akan dibentuk oleh Gerindra bersama parpol lainnya. Zia mengungkapkan, dengan komposisi koalisi besar ini, pihaknya berencana memajukan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Malang Chusni Mubarok. Saat ini Chusni terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) pada Pemilu 2024 lalu dengan perolehan 131.924 suara sebagai Calon Bupati Malang. Disinggung mengenai sosok pendamping Chusni, Zia mengatakan pihaknya telah melakukan penjajakan dengan tokoh-tokoh parpol lainnya. Seperti Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Malang Siadi yang saat ini terpilih kembali sebagai anggota DPRD Provinsi Jatim di Pemilu 2024 dengan perolehan 39.170 suara.
“Kita menyiapkan Pak Siadi dari Golkar sebagai wakilnya Pak Chusni Mubarok. Juga ada mas Kresna Dewanata Phrosakh dari NasDem. Kemungkinan itu bisa terjadi. Artinya Chusni-Siadi bisa berjalan, Chusni-Dewa juga bisa berjalan,” jelas Zia. Lebih lanjut, dengan komposisi koalisi parpol tersebut, pihaknya mengaku dapat merebut suara dari kalangan nasionalis maupun dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Pihaknya mengakui, bahwa di Kabupaten Malang sangat plural. Lalu, antara kalangan nasionalis dan NU keduanya sama-sama memiliki basis yang kuat. Maka dari itu, pada Pilkada Kabupaten Malang tahun 2024, Gerindra tidak asal memilih sosok untuk dimajukan sebagai Calon Bupati Malang. Mulai dari Chusni Mubarok yang memiliki latar belakang sebagai warga Nahdliyyin dan pengurus pusat GP Ansor. Serta pilihan lain dari eksternal Partai Gerindra ada nama Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Malang KH. Hamim Kholili. “Plan A dari internal ada Pak Chusni dengan Pak Siadi atau Pak Chusni dengan Mas Dewa, Plan B Gus Hamim dengan siapapun. Mau Gus Hamim dengan PKB juga tidak menutup kemungkinan akan ikut gabung ke kita manakala Gus Hamim mau maju diusung oleh Partai Gerindra,” tandas Zia. Sementara itu, seperti yang telah diberitakan sebelumnya, petahana kepala daerah HM. Sanusi rencananya akan diusung kembali oleh PDI Perjuangan di Pilkada Kabupaten Malang tahun 2024 dengan menggandeng Calon Wakil Bupati dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).