InfoMalangRaya.com – Koki terkenal asal Italia, Gabriele Rubini, lebih dikenal dengan nama Chef Rubio, mengatakan ia disergap dan diserang oleh gerombolan orang pro-Zionis ‘Israel’ pada Rabu malam. Serangan tersebut diyakini karena aktivisme pro-Palestina Rubio.
Dalam serangkaian unggahan di X, sebelumnya Twitter, bekas pemain rugby tersebut mengaku enam orang menunggu di luar rumahnya dan memotong kabel-kabel menuju gerbang keamanan sebelum menyerangnya.
Chef Rubio mengunggah video keadaan dirinya setelah serangan dengan wajah dan kepalanya berlumuran darah.
Dalam postingan berikutnya, ia membagikan foto bagian dalam mobilnya dipenuhi pecahan kaca.
Pada hari Kamis (16/05), ia memposting sebuah update setelah ia meninggalkan rumah sakit dan kemudian membagikan foto palu yang diduga digunakan dalam serangan tersebut dan darah di dalam kendaraannya.
Prominent Italian chef Gabriele Rubini (known as Chef Rubio) posted on his account on “X”, revealing that a group of zionists ambushed and attacked him outside his home over his support for Palestine.”They waited for me outside my house, six of them, and cut the gate wires to… pic.twitter.com/xx6qWvvLQ2— Quds News Network (@QudsNen) May 16, 2024
“Terima kasih semua atas dukungannya. Pada akhirnya, saya mendapat jahitan di kepala saya di mana saya mengalami luka dan dipukul dengan batu bata. Saya mengalami patah tulang di bagian orbit wajah di mana saya menjadi target serangan sebanyak 60 kali. Kami memulai lagi, sebuah pelukan untuk komunitas Yahudi,” katanya.
The New Arab telah menghubungi Polizia di Stato, salah satu kepolisian nasional Italia untuk meminta komentar, namun belum ada tanggapan hingga berita ini diterbitkan.
Para aktivis mengklaim bahwa Rubini menjadi sasaran karena kritik lantangnya terhadap perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza, yang menghancurkan wilayah tersebut dan menewaskan lebih dari 35.000 orang Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
“Tadi malam koki terkenal asal Italia, Rubio, yang dikenal sebagai aktivis pro-Palestina, hampir dipukuli hingga tewas oleh preman Zionis. Kebrutalan ini-yang baru pertama kali dialami oleh sebagian besar warga Barat-adalah apa yang telah dialami oleh warga Palestina selama beberapa dekade,” ujar seorang pengguna media sosial.
Sang koki bersumpah untuk terus meningkatkan kesadaran atas kekejaman Israel terhadap Palestina meskipun ada dugaan serangan tersebut.
Pada tahun 2020, Chef Rubio pernah berkunjung ke Jalur Gaza. Di sana ia memberikan pelajaran memasak kepada warga Palestina.*
