Gian Piero Gasperini Buka Rahasia Atalanta Bantai Juventus 4-0

OLAHRAGA15 Dilihat

InfoMalangRaya, Indonesia – Atalanta membuat kejutan besar pada giornata ke-28 Serie A 2024-25, Senin (10/3/2025) dini hari WIB. Tim asuhan Gian Piero Gasperini menang telak 4-0 di kandang Juventus. Itu jadi kekalahan kandang terbesar I Bianconeri di Serie A dalam 58 tahun terakhir.

Kemenangan La Dea itu di luar dugaan. Sebelumnya, berbagai prediksi dan bursa taruhan meyakini laga Juventus vs Atalanta akan berjalan ketat dan hasilnya pun akan ketat, bahkan cenderung berakhir imbang. Namun, Gasperini punya penjelasan masuk akal mengenai hal itu.

Getty Images

“Ini hasil tak terbayangkan bagi banyak orang, tapi ini performa sempurna dari kami,” ujar Gian Piero Gasperini seperti dikutip InfoMalangRaya dari Football Italia. “Ini bukti bahwa setelah 5 bulan bermain tiga laga dalam sepekan, kami akhirnya punya waktu untuk berlatih dan memulihkan diri.”

Bagi Gasperini, hal itu jadi faktor penting bagi La Dea untuk kembali menemukan performa terbaik. “Kami pada akhirnya punya dua pekan ‘normal’ dan semua orang dalam kondisi bagus, baik dalam hal kebugaran, mentalitas, maupun konsentrasi,” kata pelatih berumur 67 tahun tersebut.

Getty Images

Gian Piero Gasperini Tetap Membumi

Kemenangan telak di kandang Juventus membuat Atalanta tetap berada di jalur perebutan scudetto. La Dea tetap terpaut 3 poin dari sang capolista, Inter Milan dan 2 angka dari Napoli yang berada di posisi kedua. Meskipun demikian, Gian Piero Gasperini tak mau terbuai mimpi. Dia tetap membumi.

Bagi Gasperini, kemenangan besar di kandang Juventus bukan sesuatu yang harus dirayakan berlebihan. Dia menyebut menang dan kalah adalah siklus biasa dalam sepak bola. Namun, kadang kali itu adalah sinyal untuk masa depan. Atas dasar itu, dia tak mau terobsesi scudetto.

Getty Images

“Orang perlu bermimpi dan kita tak bisa menghentikan mereka bermimpi. Kita mungkin itu (scudetto) tidak mungkin, tapi jika cukup yakin berbagai hal bisa jadi mungkin. Kami tamu Inter dan Napoli adalag dua tim hebat. Kami selalu kalah dalam 7 pertemuan beruntun dari Inter,” ujar Gasperini lagi.

Dia lebih lanjut mengungkapkan, “Namun, ini juga mungkin jadi sebuah sinyal. Atalanta tak pernah mencapai posisi ini dengan unggul 3 poin atas Juventus. Kami tak pernah mencapai posisi ini dalam perebutan posisi puncak. Jadi, kita memang tak pernah tahu apa yang akan terjadi.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *