InfoMalangRaya, Indonesia – Kesuksesan timnas Meksiko menjuarai Piala Emas Concacaf 2025 diwarnai beberapa rekor. Salah satunya ditorehkan Gilberto Mora. Tampil sebagai starter pada laga puncak melawan timnas Amerika Serikat, dia melewati catatan istimewa yang dibukukan Lamine Yamal dan Pele.
Dipercaya tampil oleh pelatih Javier Aguirre, Mora menjadi pemain termuda yang bermain pada laga final turnamen antarnegara. Saat Meksiko melawan AS, dia baru berumur 16 tahun 265 hari. Sebelumnya, rekor dipegang Yamal yang tampil di final EURO 2024 pada umur 17 tahun 1 hari. Adapun Pele tampil di final Piala Dunia 1958 saat berumur 17 tahun 249 hari.
Karena El Tri sukses menaklukkan AS dengan skor 2-1, secara otomatis, Gilberto Mora juga menjadi pemain termuda yang menjuarai turnamen antarnegara. Lagi-lagi, dia melawati Yamal dan Pele. Meskipun gengsi dan pamor Piala Emas berada di bawah EURO dan Piala Dunia, rekor Mora tetaplah istimewa.
Sebelumnya, Mora membukukan rekor lain. Saat tampil dalam laga Meksiko vs Arab Saudi pada babak perempat final, 29 Juni 2025, dia menjadi debutan termuda El Tri dengan umur 16 tahun 257 hari. Pemain Club Tijuana itu memecahkan rekor Armando Manzo yang debut kala berumur 17 tahun 36 hari pada 22 November 1983.
Fenomena Gilberto Mora
Rekor-rekor yang ditorehkan Gilberto Mora pada ajang Piala Emas Concacaf 2025 tentu saja buah dari penampilannya. Jika tak istimewa, tak mungkin Javier Aguirre memanggilnya ke timnas Meksiko sejak FIFA matchday periode Juni. Menariknya, setelah 4 kali berada di bangku cadangan dan 1 kali tak masuk skuad, dia malah diberi debut saat Piala Emas memasuki fase gugur.
Tak main-main, Mora selalu dimainkan sebagai starter pada perempat final hingga final. Paling sedikit, dia bermain selama 73 menit. Meskipun tak mencetak gol, dia punya andil besar saat El Tri menang 1-0 atas Honduras pada semifinal. Gol tunggal Raul Jimenez yang meloloskan ke final berasal dari assist sang pemain belia.
“Penempatan posisinya benar-benar bagus, mampu memahami perannya, dan dia tidak punya batasan untuk berkembang. Anak ini berada di timnas dan tak mencari tempat kedua. Dia adalah aset besar dan semoga saja terus berkembang,” ujar Aguirre saat mengomentari debut Mora dalam laga Meksiko vs Arab Saudi seperti dikutip InfoMalangRaya dari Diario As.
Dalam pandangan Aguirre, Mora adalah sosok yang paling cocok untuk bermain di belakang striker. Dia tak ragu menyamakan sang wonderkid dengan Tomas Boy dan Benjamin Galindo. “Mereka adalah pemain-pemain dengan bakat alami. Mereka punya visi hebat, bakat dan kemampuan menempatkan bola di posisi yang mereka inginkan,” ujar sang pelatih lagi.