InfoMalangRaya, Indonesia – Inter Milan mendapat peringatan dari legendanya, Giuseppe Bergomi, jelang gelaran Serie A 2024-25. Dia mengakui skuad I Nerazzurri masih yang terkuat, tapi tidak akan mudah bagi I Nerazzurri untuk mempertahankan gelar juara alias back to back meraih Scudetto.
“Tidak akan mudah mengonfirmasi ulang diri sendiri karena Anda butuh keganasan yang sama jika bukan sesuatu yang lebih lagi. Menang selalu sulit, mengulanginya lebih sulit lagi. Akan sangat penting untuk membenahi aspek mental sehingga tidak pernah kekurangan motivasi,” urai Giuseppe Bergomi seperti dikutip InfoMalangRaya dari La Gazzetta dell Sport.
Pria yang berandil saat Inter merebut Scudetto pada musim 1988-89 itu menambahkan, “Di sepak bola, itu benar-benar sangat menentukan dan bisa jadi pembeda. Terlihat paradoks menang, tapi mereka yang sudah meraih target tertentu seolah-olah harus disejajarkan dari sudut pandang ini.”
Lebih jauh, dia mengungkapkan satu tantangan besar yang harus dihadapi Inter pada musim 2024-25. Itu adalah ambisi yang lebih tinggi. Dia yakin manajemen I Nerazzurri akan menginginkan kemenangan di semua ajang. Terutama di Liga Champions. Menurut dia, kekalahan dari Atletico Madrid pada musim lalu akan membuat ambisi berlipat-lipat.
Optimisme Giuseppe Bergomi
Meskipun demikian, bukan berarti Giuseppe Bergomi pesimistis. Dia justru optimistis soal peluang Inter Milan kembali menjadi yang terkuat di Serie A. Dia menilai kedatangan Mehdi Taremi, Piotr Zielinski dan Josep Martinez membuat Inter bahkan lebih kuat lagi. Itu modal mendasar untuk back to back juara Serie A.
“Dengan tambahan Zielinski dan Taremi, kita bisa bila skuad Inter sekarang superior dari musim lalu. Sudah begitu, hal itu dilakukan tanpa membuat pengorbanan. Dua pemain free agent yang datang adalah pemain hebat. Saya juga suka Josep Martinez. Berada di belakang (Yann) Sommer, dia dapat berkembang tanpa tekanan langsung,” ujar dia lagi.
Hal lain yang memperbesar optimisme Bergomi adalah peta pesaing yang relatif tak teraba. Pasalnya, para pesaing tradisional macam AC Milan dan Juventus baru saja berganti pelatih. Begitu pula Napoli. Sebaliknya, Inter justru mengonsolidasi diri dengan tetap ditangani Simone Inzaghi dan memperpanjang kontrak bomber Lautaro Martinez.
Meskipun sama-sama memperkuat diri, Bergomi menilai kehadiran pelatih baru tetap saja membuat kekuatan para rival itu relatif tak diketahui. “Inter sepertinya akan mampu menanggung beban triwarna di dada dan memanfaatkan momen transisi psikologos yang mungkin dihadapi para kandidat lain perain Scudetto,” ucap Bergomi.