Kemenangan Penting AC Milan dalam Derby della Madonnina
AC Milan berhasil meraih kemenangan penting dalam Derby della Madonnina setelah mengalahkan Inter 1-0 dalam pertandingan yang penuh intensitas. Kemenangan ini tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi klub, tetapi juga menunjukkan keunggulan tim dalam memanfaatkan peluang yang muncul.
Gol tunggal yang dicetak oleh Christian Pulisic pada menit ke-54 menjadi titik balik dalam pertandingan. Meskipun Inter tampil dominan dengan 64 persen penguasaan bola, 16 tembakan, dan lima peluang tepat sasaran, Milan justru lebih efisien dengan delapan tembakan dan tiga yang mengarah ke gawang. Performa luar biasa dari dua pemain kunci, yaitu Pulisic dan Mike Maignan, menjadi penentu utama kemenangan Rossoneri.
Tekanan Berkelanjutan dari Inter
Sejak awal pertandingan, Inter langsung tampil agresif. Marcus Thuram hampir membuka keunggulan melalui sundulan diving pada menit ke-4, tetapi Maignan dengan cepat melakukan penyelamatan. Serangan Inter terus mengalir, termasuk sundulan Acerbi yang membentur mistar serta upaya Lautaro Martinez yang nyaris menghasilkan gol.
Meski tekanan kuat datang dari Inter, Milan berhasil keluar dari tekanan melalui serangan balik cepat. Salah satu momen menonjol adalah tembakan melengkung Pulisic yang mengancam gawang Yann Sommer.
Gol Penentu yang Menentukan Hasil
Gol penentu terjadi ketika Youssouf Fofana berhasil merebut bola dari Calhanoglu, memulai transisi cepat yang berakhir dengan tembakan Alexis Saelemaekers. Bola berhasil ditepis Sommer, namun mengarah langsung ke Pulisic yang tanpa kesulitan menuntaskan peluang dari jarak dekat.
Inter kembali mendapat momentum ketika VAR menghadiahkan penalti setelah Strahinja Pavlovic dianggap melanggar Thuram. Calhanoglu maju sebagai eksekutor, namun Maignan tampil sebagai pahlawan dengan menepis bola menggunakan satu tangan, mematahkan peluang terbaik Nerazzurri untuk menyamakan kedudukan.
Makna Simbolis dan Kampanye Anti-Kekerasan
Pertandingan ini memiliki makna simbolis karena menjadi derby pertama sejak Inter dan AC Milan resmi mengakuisisi lahan baru di sekitar San Siro untuk pembangunan stadion masa depan. Selain itu, seluruh pemain mengenakan tanda merah di pipi sebagai kampanye menolak kekerasan terhadap perempuan.
Tekanan Akhir dan Pertahanan Kuat
Pada menit-menit akhir, Inter terus menekan melalui peluang Manuel Akanji, Andy Diouf, hingga Bonny. Namun Maignan tetap tampil solid, sementara Milan mempertahankan organisasi pertahanan yang rapat sehingga menyulitkan Inter menciptakan peluang bersih.
Hingga peluit akhir, Milan mengamankan tiga poin berkat dua aksi penentu: penyelesaian klinis Pulisic dan refleks gemilang Maignan. Kemenangan ini membawa Rossoneri naik ke posisi kedua klasemen, sekaligus menunjukkan bahwa efektivitas pada momen krusial kerap menjadi faktor utama dalam memenangkan laga sebesar Derby della Madonnina.







