Grebeg Kupat Tumpeng Syawalan di Kota Batu Berjalan Meriah

admin 15 Views
2 Min Read

Infomalangraya –
IMR, Batu : Pemerintah Kota Batu (Pemkot) berupaya melestarikan tradisi kebudayaan jawa, yang diwujudkan melalui Grebek Kupat Tumpeng Syawalan, pada Rabu (17/4/2024). Gelaran Kebudayaan ini dilakukan untuk memperingati hari raya kupat pada H+7 lebaran menurut tradisi jawa. Agenda yang diselenggarakan Dinas Pariwisata  Kota Batu ini bakal jadi event tahunan.Tumpeng Ketupat Raksasa diketahui terdiri dari total ada sekitar 1.445 ketupat disusun menjadi satu. Dan tumpeng raksasa tersebut dikarak keliling terlebih dahulu dari garis start di Rumah Dinas Wali Kota Batu, hingga sampai pada sesi grebeg kupat. Selain ketupat, peserta juga mengarak tumpeng hasil bumi lainnya seperti tomat, wortel, apel hingga sayur-mayur lainnya. Bahkan Sebelum digrebeg warga, tumpeng ini juga melalui proses didoakan oleh para tokoh spiritual. Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Shidiq menyampaikan, event tradisi ini baru dilakukan untuk pertama kalinya. Ini sebagai komitmen pihak Pemkot Batu, dalam menjaga tradisi leluhur Hari Syawal atau lebih dikenal dengan Lebaran Ketupat secara rutin. “Kegiatan ini kali pertama di Kota Wisma Batu. Pemerintah Kota Batu berkomitmen untuk uri-uri budaya. Salah satunya kupatan, tradisi dari Wali yang mana menjadikan momen syukur, lebaran juga ajang memaafkan saling memberi,” jelas Arief saat dikonfirmasi di sela sela grebeg kupat, Rabu (17/4/2024).Untuk diketahui, ketupat dalam tradisi budaya Jawa memiliki makna filosofis untuk saling mengakui kesalahan dan memaafkan. Ketupat berasal dari istilah bahasa Jawa, yaitu ‘ngaku lepat’ (mengakui kesalahan dan laku papat, empat tindakan). Tradisi ini diawali salah satu Wali Songo, Sunan Kalijaga yang mengawinkan budaya Jawa dan prinsip-prinsip Islam. ”Ini sebagai tradisi Jawa yang telah dilakukan leluhur kita menjaga tali persaudaraan antar sesama,” terangnya.Dikatakan Arief, kedepannya, tradisi ini akan dijadikan event tahunan dengan melibatkan partisipasi masyarakat lebih luas lagi. Dengan begitu, di sisi lain akan menjadi daya tarik pariwisata tersendiri di kota apel tersebut.”Saya berharap di tahun-tahun depan event ini bisa digelar tahunan dengan lebih baik dan tertata lagi,” harapnya. 

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Exit mobile version