Peran UIN Raden Intan Lampung dalam Pembangunan Provinsi Lampung
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan bahwa UIN Raden Intan Lampung (UIN RIL) memainkan peran penting dalam membangun peradaban di Provinsi Lampung. Ia menyatakan bahwa UIN adalah bagian dari upaya membangun provinsi ini, dengan fokus pada riset, program pemberdayaan umat yang berbasis spiritual, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam acara penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) bersama Rektor UIN RIL Prof. H. Wan Jamaluddin Z., M.Ag., Ph.D., Gubernur menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara pemerintahan dan akademisi. “Pemerintahan dan akademisi tidak boleh terpisah. Kami ingin bergandeng tangan dengan dunia pendidikan,” ujarnya.
Menurutnya, kebijakan dan ilmu harus selaras agar masyarakat terbantu. “Kami ingin kebijakan yang benar-benar dibutuhkan oleh dunia pendidikan,” tambahnya. Ia juga menekankan bahwa pendidikan Islam yang dikembangkan UIN membawa ruh peradaban. “UIN menciptakan akhlak dan ilmu. Itu yang membentuk peradaban. Itu tidak ada di kampus lain,” katanya.
Gubernur mengingatkan semangat ilmuwan Islam terdahulu seperti Al-Khawarizmi dan Ibnu Sina. “Ilmu dan iman itu paduan paling bagus untuk membangun peradaban. Kita ingin semangat seperti itu hadir di Lampung. Dan tidak ada yang bisa membawa itu selain UIN,” ujarnya.
Kontribusi UIN dalam Pembangunan Kawasan Pusat Pemerintahan
Gubernur berharap UIN dapat berkontribusi dalam membentuk wajah baru Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Baru di Jati Agung, Lampung Selatan. Pemprov secara resmi menghibahkan lahan seluas 50 hektar kepada UIN melalui SK Gubernur. “Kami ingin pusat pemerintahan ini juga jadi pusat peradaban. Dan UIN adalah bagian dari kami untuk membangun itu,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa kondisi perekonomian Lampung terus tumbuh, mencapai 4,57 persen di tahun 2024, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan di Sumatera. Namun, ia mengakui tantangan besar masih ada, seperti tingginya angka kemiskinan sebesar 10,62 persen dan pendapatan per kapita yang masih rendah.
“Lampung sudah masuk masa bonus demografi, usia produktif 71 persen. Tapi kita harus pastikan mereka memiliki SDM unggul. Universitas adalah instrumen utama untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Visi Rektor UIN RIL untuk Masa Depan
Rektor UIN RIL Prof. Wan Jamaluddin menyampaikan terima kasih atas hibah lahan dan visi besar Gubernur terhadap pendidikan. “Alhamdulillah, awal Juli ini berdiri dua fakultas baru: Fakultas Saintek dan Fakultas Psikologi Islam. Kami juga tengah menyiapkan Fakultas Kedokteran, rekomendasi dari Kemenkes sudah kami kantongi, tinggal menunggu izin Kemendiktisaintek,” ujarnya.
Ia berharap UIN bisa terus bersinergi dengan Pemprov Lampung. “Kami ingin mahasiswa dan alumni kami mendapatkan ruang untuk mengabdi di Lampung. Program CSR yang ada semoga juga bisa melibatkan mahasiswa,” ucapnya.
“Insyaallah adik-adik mahasiswa ini akan menjadi pionir Indonesia Emas nanti. Kami siap membangun Kota Baru bersama Pak Gubernur,” tambah Rektor.
Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan UIN RIL, sejumlah pimpinan OPD Pemprov Lampung, serta mahasiswa berprestasi yang ikut dalam sesi ramah tamah bersama Gubernur.







