Gudang Narkoba Berkedok Vila di Damaskus Terbongkar, Milik Maher Al-Assad

InfoMalangRaya.com – Sebuah vila di ibukota Suriah, Damaskus, terbongkar merupakan sebagai gudang narkoba milik Maher al-Assad, saudara laki-laki dari presiden yang digulingkan, Bashar al-Assad.

Sejak runtuhnya rezim Baath yang berkuasa selama puluhan tahun pada 8 Desember lalu, pusat-pusat produksi narkoba di seluruh Suriah terus terbongkar.

Anadolu pada Ahad (15/12/2024) merilis rekaman yang memperlihatkan vila di al-Dimas yang dikonfirmasi milik Maher al-Assad itu.

Di dalam vila tersebut, kamar-kamar dipenuhi dengan puluhan tong yang berisi bahan mentah dan mesin yang digunakan untuk produksi narkoba.

Terungkap bahwa rezim sebelumnya menyita vila-vila milik warga sipil Suriah dan mengubahnya menjadi tempat produksi dan gudang penyimpanan narkoba.

Menurut rekaman tersebut, beberapa peralatan yang digunakan untuk memproduksi narkoba pada awalnya dirancang untuk produksi farmasi.

Rezim yang digulingkan dilaporkan menghasilkan miliaran dolar dari perdagangan narkoba, yang menjadi salah satu sumber pendapatan utamanya.

Jaringan produksi dan penyelundupan narkoba, di bawah kendali Maher al-Assad, memfasilitasi pengangkutan narkotika hasil negara itu ke pasar regional dan internasional, sebagian besar melalui Lebanon.

Maher al-Assad, tokoh terkuat kedua dalam rezim Partai Baath, dan keluarganya, memiliki pangkat setara dengan mayor jenderal dan komandan Divisi Lapis Baja ke-4 Angkatan Darat Suriah.

Dikenal dengan taktik brutalnya, ia ikut ambil bagian dalam beberapa pembantaian selama rezim berkuasa.

Selain peran militernya, Maher al-Assad juga dikenal sebagai dalang perdagangan narkoba antara Lebanon dan Suriah.

Bashar Assad, yang memerintah Suriah dengan tangan besi selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia pada 8 Desember setelah kelompok-kelompok anti-rezim mengambil alih Damaskus. Pengambilalihan ini terjadi setelah para pejuang Hayat Tahrir al-Sham (HTS) merebut kota-kota utama di seluruh negeri dalam serangan cepat yang berlangsung kurang dari dua minggu.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *