InfoMalangRaya.com– Para hacker terafiliasi dengan negara China menyadap rekaman audio dari panggilan telepon dan pesan teks sejumlah tokoh politik Amerika Serikat, termasuk seorang penasihat kampanye Donald Trump yang tidak disebutkan namanya.
Berbagai media melaporkan pada hari Jumat (25/10/2024) bahwa tim kampanye Trump diberitahu pekan lalu bahwa kandidat presiden dari Partai Republik dan pasangannya JD Vance termasuk di antara sejumlah orang di dalam maupun di luar pemerintahan yang menjadi target penyadapan lewat infiltrasi terhadap jaringan operator seluler Verizon.
Reuters kemudian melaporkan bahwa peretas China juga menarget ponsel yang digunakan oleh orang-orang yang berafiliasi dengan tim kampanye capres Demokrat Kamala Harris.
FBI dan badan keamanan siber dan keamanan infrastruktur AS mengonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki akses tidak sah ke sejumlah infrastruktur telekomunikasi komersial oleh orang-orang yang terkait dengan China, meskipun mereka tidak menyinggung tim kampanye Trump maupun Harris dalam pernyataannya.
The Washington Post hari Ahad (27/10/2024) melaporkan bahwa para peretas itu dapat mengakses audio dari panggilan telepon seorang penasihat kampanye Trump, serta pesan teks orang tersebut.
Awal tahun ini tim kampanye Trump juga pernah diretas. Departemen Kehakiman Amerika Serikat mendakwa tiga orang anggota Korps Garda Revolusi Iran dalam kasus tersebut dengan tuduhan berusaha mengacaukan penyelenggaraan pemilu 5 November.
Verizon hari Jumat mengatakan bahwa pihaknya mengetahui adanya serangan canggih terhadap perusahaan-perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat dan pihaknya bekerja sama dengan aparat hukum yang menangani masalah itu.
Awal bulan ini para wakil rakyat di Kongres AS meminta perusahaan telekomunikasi AT&T, Verizon dan Lumen Technologies untuk menjawab pertanyaan seputar peretas China yang menarget penyedia jaringan telekomunikasi pita lebar AS.
Pekan lalu Kedutaan China di Washington DC mengaku tidak tahu perihal situasi itu dan menegaskan bahwa China menentang serangan siber dan pencurian siber dalam bentuk apapun.*