InfoMalangRaya.com— Gerakan Perlawanan Islam (Harakah al-Muqawwamah al-Islamiyyah),sayap politik kelompok pembesan Palestina dan Masjid Al-Aqsha, mengatakan hari Kamis mengabarkan serangan penjajah ‘Israel’ di Gaza telah menewaskan hampir 50 tawanan yang disandera kelompok pejuang kemerdekaan itu sejak serangan tanggal 7 Oktober.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Al-Qassam, sayap bersenjata kelompok tersebut mengabarkan kematian 50 tawanan itu setelah penjajah Israel mengirim tank, tentara dan buldoser lapis baja ke daerah kantong tersebut dalam “serangan yang ditargetkan” semalam yang menurut militer menghancurkan beberapa lokasi sebelum mundur.
“Brigade Izzudin Al-Qassam memperkirakan jumlah tahanan Zionis yang terbunuh di Jalur Gaza akibat serangan dan pembantaian Israel telah mencapai hampir 50 orang,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan di saluran Telegramnya dikutip laman The News Arab.
Sementara itu, para pemimpin Uni Eropa hari Kamis berdebat tentang seruan “jeda” dalam perang ‘Israel’ dengan pejuang Palestina untuk mendapatkan bantuan ke Gaza, ketika blok tersebut mempertimbangkan bagaimana menanggapi perang tersebut sebagaiaman pertempuran yang berkecamuk di Ukraina.
Uni Eropa telah berjuang untuk mencapai persatuan dan pengaruh dalam menghadapi krisis yang melanda Timur Tengah sejak pejuang kemerdekaan Palestina melancarkan serangannya terhadap penjajah ‘Israel’.
Meningkatnya eskalasi perang rupanya telah mengalihkan perhatian Eropa pada saat meningkatnya keraguan mengenai kemampuan Barat untuk terus mendukung Ukraina dalam perjuangannya melawan Rusia.
Blok beranggotakan 27 negara tersebut telah lama terpecah menjadi kelompok yang pro-Palestina seperti; Irlandia dan Spanyol, dan pendukung setia penjajah seperti; Jerman dan Austria.
Diketahui, Izuddin Al-Qassam paa tanggal 7 Oktober meluncurkan “Operasi Badai Al-Aqsha” diaman para pejuang kemerdekaan Palestina dan Masjid Al-Aqsha ini menyusup ke wilayah Palestina yang dicaplok Israel melalui darat, laut dan udara, menewaskan lebih dari 1.400 orang dan menculik 224 lainnya, menurut penghitungan resmi.
Sejak itu, Zionis menyerang Gaza dengan serangan udara tanpa henti yang menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut telah menewaskan lebih dari 7.000 orang – jumlah korban diperkirakan akan meningkat secara signifikan jika pasukan ‘Israel’ berkumpul di dekat perbatasan.*