InfoMalangRaya.com – Hampir satu juta jamaah telah tiba di Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji. Hingga Minggu, total 935.966 jamaah haji tiba melalui semua pelabuhan udara, darat dan laut di Arab Saudi, menurut Direktorat Jenderal Paspor (Jawazat).
Direktorat mengungkapkan bahwa mayoritas jamaah haji datang melalui udara dan jumlahnya mencapai 896.287 orang, sementara jumlah jamaah haji melalui jalur darat mencapai 37.280 orang, dan 2.399 jamaah haji tiba melalui laut, lapor Kantor Berita Arab Saudi (SPA).
Direktorat tersebut mengatakan bahwa pihaknya memanfaatkan semua kemampuannya untuk memfasilitasi prosedur masuk bagi para tamu Allah, dengan mendukung platform online di pelabuhan udara, darat, dan laut internasional dengan perangkat teknis terbaru yang dioperasikan oleh orang-orang Saudi yang berkualifikasi dan mahir dalam berbagai bahasa.
Pendinginan Jalan di Arafah
Otoritas Jalan Umum (RGA) sudah menyelesaikan pelapisan aspal di sekitar Masjid Namira dengan menggunakan teknologi modern untuk menurunkan suhu dan mendinginkan lingkungan bagi para jamaah.
Upaya mendinginkan permukaan aspal di area sekitar Masjid Namira di Tempat Suci ini dilakukan dengan menggunakan lapisan putih bertujuan untuk memberikan kesejukan bagi para jamaah di bawah teriknya sinar matahari di Hari Arafah, puncak ibadah haji.
Lapisan putih, dibuat dengan menggunakan bahan buatan lokal yang menyerap lebih sedikit sinar matahari, membantu mengurangi suhu permukaan sekitar 20 derajat Celcius.
Dikutip Saudi Press Agency, Juru Bicara Otoritas Umum Jalan Abdulaziz Al-Otaibi menekankan bahwa lapisan aspal yang mendinginkan permukaan dengan memantulkan sinar matahari, diaplikasikan melalui kerja sama dengan beberapa pihak.
Tahun lalu, percobaan ini dilakukan di jalur pejalan kaki yang mengarah ke daerah Jamrat, di mana suhu udara tinggi, dan berhasil menurunkan suhu hingga 12 hingga 15 derajat Celcius. Tahun ini, area tersebut diperluas, mencakup area sekitar Masjid Namira, dengan luas sekitar 25.000 meter persegi. Al-Otaibi mengatakan bahwa mekanismenya terdiri dari pemantulan sinar matahari sehingga mengurangi suhu permukaan untuk menciptakan lingkungan yang lebih nyaman di area pejalan kaki.
Inisiatif ini berawal dari fakta bahwa jalan raya menyerap panas pada siang hari, dengan suhu yang terkadang mencapai 70 derajat Celcius. Jalan raya kemudian melepaskan panas ini di malam hari, menyebabkan fenomena yang dikenal sebagai “Efek pulau panas perkotaan”, yang menyebabkan peningkatan konsumsi energi dan polusi udara.*
Leave a Comment
Leave a Comment