InfoMalangRaya – Perburuan pemain asing, untuk mengisi slot-slot vital dalam permainan. Tampaknya menjadi pertimbangan yang cermat. Yang dilakukan oleh tim pelatih Arema FC.
Sekalipun konsekuensi dari pemilihan pemain itu, Arema FC harus merogoh kocek lebih dalam. Belum lagi, pemain yang didatangkan semuanya grade A. Dan belum pernah bermain di Indonesia.
Hal itu terlihat dari tiga pemain yang sudah resmi berseragam Singo Edan. Dua penyerang dan satu stoper asing. Yakni Gustavo Almeida, Charles Lokolingoy dan Ichaka Diarra.
Manajemen dan pelatih Arema berharap, kehadiran mereka bisa mendongkrak performa tim. Yang dinilai amburadul di musim 2022/2023 kemarin. Terutama dari sektor pemain asing
Meskipun selanjutnya masih ada beberapa pemain asing lain, yang akan didatangkan. Khusus tiga pemain asing yang sudah bergabung, Arema mengaku mereka punya keistimewaan yang berbeda.
“Seperti Gustavo. Dia akan bermain sebagai striker. Sesuai evaluasi musim lalu, dia bisa memenuhi kebutuhan lini depan,” kata Pelatih Arema FC, I Putu Gede Swisantoso, kemarin.
Pemain asal Brasil ini, bisa menggantikan peran striker asing sebelumnya, Abel Camara. Dari sesi adaptasi, sekilas Gustavo lebih baik. Karena dia sosok yang mudah bergaul. Sementara Camara cenderung tertutup.
Untuk Charles Lokolingoy, pemain ini punya kelebihan bisa bermain di beberapa posisi. Seperti striker, second striker dan winger. Ini jadi nilai lebih bagi pemain berpaspor Australia tersebut.“Charles bisa bermain beberapa posisi di lini depan. Ini sangat membantu tentunya,” sambung mantan pelatih PSMS Medan itu.
Sedangkan Ichaka, dia diharapkan jadi leader di lini belakang. Karena musim lalu, bek asal Portugal, Sergio Silva yang mengemban tugas itu. Kini, Ichaka diharapkan bisa membuat pertahanan lebih tangguh. Karena dia punya postur jangkung, 192 cm.
“Saya amati dia punya sisi leadership,” tegasnya. Di klub sebelumnya, Ichaka sempat menjabat sebagai kapten tim. Sehingga dia terbiasa jadi leader bagi rekan-rekannya.
Jika melihat pengalaman tiga pemain asing yang didatangkan Arema, diprediksi nilai kontraknya lumayan tinggi. Mereka datang dari kompetisi tertinggi di Malta, Lebanon dan Kuwait.
Saat dikonfirmasi terkait bugdet yang digelontorkan, Manajer Arema, Wiebie Dwi Andriyas segan memberi jawaban.“Bisa dikira-kira sendiri lah nilai pasar mereka seperti apa. Ada yang berlabel timnas juga di negaranya” kata mantan manajer Borneo FC ini.
Musim ini, Arema melakukan penghematan di sektor pemain lokal. Sehingga budget belanja pemain lebih banyak dialokasikan kepada pemain asing. Selain itu, Putu Gede juga mengakui, para pemain asing Arema untuk Liga 1 2023-2024 sedang dalam usia emas pesepak bola.
Menurutnya, faktor usia memang menjadi salah satu kriteria tim pelatih Arema dalam mendatangkan pemain. Sejauh ini, Arema sudah mendatangkan tiga pemain asing. Gustavo berusia 27 tahun, Ichaka 28 tahun dan Charles 26 tahun.
Saat ini Arema masih menyisakan dua slot pemain asing dari negara bebas, dan satu slot untuk pemain asing dari negara kawasan ASEAN.
Untuk mengisi slot kosong itu, Putu juga berencana mendatangkan pemain asing dengan usia emas.“Usia memang menjadi salah satu kriteria kita, termasuk pemain asing. Gaya main kita ini kan untuk pemain-pemain berusia muda,” kata Putu.
Putu juga menegaskan, tim pelatih Arema tak asal memilih pemain asing musim ini. Mereka haruslah berlabel pemain reguler di klub sebelumnya.“Para pemain asing itu harus pemain reguler di klub lamanya, itu salah satu bukti kualitasnya.
Kembali lagi ke kualitas, musim ini kita memang cari pemain asing grade A,” imbuhnya.“Ada banyak pemain asing yang bagus-bagus ditawarkan kepada kami, tapi di klub lamanya jarang bermain. Tapi, kita gak mencari yang seperti itu,” tandas pelatih kelahiran Denpasar ini. (*/ Ra Indrata)
The post Harapan Besar Mulai Diapungkan Arema FC ke Pemain Asing appeared first on infomalangraya.com.