Ponorogo (IMR) – Harga ayam potong di Pasar Legi Ponorogo kembali membuat warga kaget. Beberapa hari terakhir, harga daging ayam merangkak naik dan kini tercatat sudah menembus Rp37 ribu per kilogram. Padahal, dua minggu lalu harganya masih stabil di kisaran Rp30 ribu per kilogram.
Berdasarkan keterangan pedagang ayam, kenaikan harga ini terjadi sejak sekitar 15 hari terakhir secara bertahap tanpa kepastian penyebab. Sri Asih, salah seorang penjual ayam, mengaku ikut kebingungan menghadapi situasi ini.
“Sudah sekitar dua minggu ini naik, tapi naiknya bertahap,” ungkap Sri, Jumat (12/9/2025).
Lonjakan harga tersebut membuat pedagang ayam dan pembeli sama-sama tertekan. Para pedagang kuliner harus menanggung biaya produksi yang lebih besar, sementara pedagang ayam khawatir pembeli semakin sepi jika harga terus naik.
“Ya mau gimana lagi, meski harga tinggi ya tetap jualan. Dari penyedia juga tidak ada informasi jelas, jadi kita juga bingung,” tambah Sri.
Keresahan juga dirasakan pelaku usaha kuliner. Khoiri, pemilik warung ayam geprek dan ayam bakar, mengaku masih menahan diri untuk tidak menaikkan harga jual meski keuntungan jadi semakin tipis.
“Untuk saat ini, belum melakukan apa-apa. Ya karena harga ayamnya tinggi, untung kami tipis. Sebab, juga belum menaikkan harga,” ucap Khoiri.
Hal serupa diungkapkan Srikatin, penjual nasi goreng yang setiap hari membeli ayam di Pasar Legi Ponorogo. Menurutnya, meski harga naik signifikan, ia tetap harus membeli untuk menjaga kelangsungan usahanya.
“Mau bagaimana lagi, harganya memang sudah naik. Ya tetap beli, porsinya juga tidak saya kurangi,” ujar Srikatin. [end/beq]