Penurunan Harga Bawang dan Komoditas Lain di Padang Panjang
Pada minggu pertama bulan September 2025, harga beberapa komoditas bawang di wilayah Padang Panjang mengalami penurunan. Termasuk dalam kategori ini adalah bawang merah, bawang putih, bawang bombai, dan bawang daun. Penurunan ini menjadi perhatian serius bagi pihak terkait agar dapat menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen.
Menurut Analis Perekonomian dari Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Chandra Erfiko, penurunan harga bawang harus diiringi dengan pemantauan pasokan dari daerah penghasil. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa harga tetap stabil dan tidak mengalami lonjakan tiba-tiba.
Beberapa jenis bawang yang mengalami penurunan antara lain:
- Bawang merah turun sebesar Rp3.833, dari Rp47.667 menjadi Rp43.834 per kilogram.
- Bawang putih mengalami penurunan sebesar Rp1.000, dari Rp34.317 menjadi Rp33.317 per kilogram.
- Bawang bombai turun sebesar Rp300, dari Rp34.000 menjadi Rp33.700 per kilogram.
- Bawang daun mengalami penurunan yang cukup signifikan, yaitu sebesar Rp6.000, dari Rp24.700 menjadi Rp18.700 per kilogram.
Selain bawang, beberapa komoditas lain juga mengalami penurunan harga. Beberapa di antaranya adalah:
- Cabai rawit turun sebesar Rp1.816, dari Rp47.500 menjadi Rp45.684 per kilogram.
- Kacang kedelai turun sebesar Rp250, dari Rp11.375 menjadi Rp11.125 per kilogram.
- Terong mengalami penurunan sebesar Rp600, dari Rp9.300 menjadi Rp8.700 per kilogram.
- Seledri turun sebesar Rp5.000, dari Rp27.700 menjadi Rp22.700 per kilogram.
Namun, ada beberapa komoditas yang justru mengalami kenaikan harga pada periode yang sama. Kenaikan ini disebabkan oleh berkurangnya stok dari luar daerah, tingginya permintaan, serta rantai distribusi yang panjang akibat banyaknya agen.
- Cabai hijau naik sebesar Rp10.666, dari Rp47.667 menjadi Rp58.333 per kilogram.
- Cabai merah melonjak sebesar Rp25.817, dari Rp48 ribu menjadi Rp73.817 per kilogram.
Chandra menekankan pentingnya memangkas rantai distribusi agar harga di tingkat konsumen tidak terlalu tinggi, namun tetap menguntungkan para petani.
Stabilitas Harga Komoditas Utama
Selain komoditas di atas, beberapa komoditas utama tetap stabil di pasar. Berikut rinciannya:
- Beras kualitas I dan II masih bertahan pada harga Rp16 ribu per kilogram.
- Beras kualitas III memiliki harga sebesar Rp15 ribu per kilogram.
- Gula pasir harganya sebesar Rp18.150 per kilogram.
- Tepung terigu merek Segitiga Biru stabil di harga Rp13 ribu per kilogram.
Untuk komoditas protein hewani, harga daging juga relatif stabil:
- Daging sapi tetap pada harga Rp141.667 per kilogram.
- Daging ayam broiler sebesar Rp29.667 per kilogram.
- Daging ayam kampung besar seharga Rp90 ribu per kilogram.
- Daging ayam kampung sedang sebesar Rp80 ribu per kilogram.
- Daging ayam ras kecil seharga Rp70 ribu per kilogram.
Sementara itu, harga telur juga stabil:
- Telur ayam ras sebesar Rp28.550 per kilogram.
- Telur ayam kampung seharga Rp54.433 per kilogram.
- Telur itik sebesar Rp32.800 per kilogram.
Komoditas kacang juga tetap stabil:
- Kacang hijau seharga Rp26 ribu per kilogram.
- Kacang tanah sebesar Rp28 ribu per kilogram.
Untuk minyak goreng, harga yang tercatat adalah sebagai berikut:
- Minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp17 ribu per liter.
- Minyak goreng kemasan premium seharga Rp22 ribu per liter.
- Minyak goreng curah sebesar Rp18.667 per kilogram.