Harga Ketan Mahal, Produsen Jenang di Blitar Terpaksa Kurangi Produksi

MALANG RAYA103 Dilihat

Infomalangraya –
IMR, Blitar : Harga ketan yang mahal sejak beberapa bulan terakhir ini, membuat kebingungan dan dilema produsen jajanan jadul khas Blitar berupa Jenang. Pasalnya, ketan merupakan bahan baku utama dalam pembuatan jajanan jadul khas Blitar berupa Jenang.Normalnya, harga ketan per kilogramnya sebesar Rp14.000-Rp15.000, dan saat ini naik menjadi Rp23.000-Rp28.000 per kilogram.Salah satu produsen jajanan jadul khas Blitar berupa Jenang bernama Hendri Christiawan atau pemilik usaha Omah Jenang di Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar mengaku harus mengurangi jumlah produksi Jenang pada Ramadan kali ini dari target biasanya, karena terkendala dengan bahan baku. Ketan yang langka dan harga nya naik, serta gula pasir yang harganya juga naik drastis.”Kita akhirnya memutuskan mengurangi jumlah produksi jajanan jenang dari target biasanya pada Ramadan tahun ini. Khususnya di Kabupaten Blitar terjadi kelangkaan ketan, tidak hanya harga nya yang mahal. Bahan baku gula juga mahal, jadi kami terkendala di bahan bakunya,” ucap dia, Rabu (20/3/2024).Pada momen Ramadan seperti saat ini permintaan jajanan jadul khas Blitar berupa Jenang sebenarnya meningkat banyak, tapi justru Hendri memilih untuk mengurangi jumlah produksi karena terkendala di bahan baku.Hendri menyebut, pada momen Ramadan biasanya dia memproduksi 5 kuintal jajanan olahan jenang, madumongso dan wajik kletik per hari. Sedangkan, pada Ramadan tahun ini ia hanya memproduksi kisaran 3 kuintal jenang, madumongso dan wajik kletik per hari.Jumlah produksi ini sebenarnya sudah meningkat dibandingkan hari biasa. Pada hari biasa, ia hanya memproduksi sekitar 1,5 kuintal sampai 2 kuintal jenang, madumongso dan wajik kletik per hari.”Kondisi sebenarnya dilema ya buat kita,biasanya, untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran, kami mulai produksi sebulan sebelum Ramadan, tapi tahun ini, kami baru mulai produksi H-3 Ramadan,” terangnya.Meski bahan baku pembuatan jajanan jadul khas Blitar berupa Jenang mengalami kelangkaan dan harganya mahal. Hendri belum berani menaikkan terlalu banyak harga jual jelang kepada pelanggan. Dia hanya  menaikkan harga jual jenang sekitar 5-10 persen pada Ramadan ini. Harga Jenang naik  5-10 persen, yang awalnya Rp40.000 per kilogram naik menjadi Rp45.000 per kilogram. Selain itu di tempat ia produksi, harga jenang, madumongso dan wajik kletik mulai dari Rp15.000 per kilogram sampai Rp 90.000 per kilogram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *