Hari Gini Kirim Ucapan Selamat Tahun Baru, Apa Kata Warga Jepang?

InfoMalangRaya.com– Tahun baru 2025 segera tiba, tetapi menurut survei yang dilakukan Asahi Shimbun sebanyak 57 persen responden mengaku tidak akan mengirimkan kartu ucapan lewat pos tahun ini.

Survei serupa yang dilakukan tahun lalu menunjukkan angka 33 persen, artinya semakin banyak orang yang tidak lagi berminat untuk mengirimkan kartu ucapan selamat tahun baru lewat pos, lansir Asahi Shimbun Senin (16/12/2024).

Survei itu, yang dilakukan oleh Asahi Shimbun lewat sambungan telepon pada 14-15 Desember 2024, menunjukkan bahwa hanya 42 persen responden saja yang bermaksud untuk mengirim kartu ucapan selamat tahun baru, menurun tajam dari tahun 2019 yang mencapai 64 persen.

Dari mereka yang mengaku berencana untuk mengirim kartu, sebanyak 25 persen mengatakan akan mengirimkan kartu sebanyak 20 atau kurang. Persentase itu naik sedikit dari 24 persen pada tahun 2019.

Sebanyak 12 persen responden mengaku berencana untuk mengirim 21-50 pucuk kartu, sementara 3 persen bermaksud mengirim 51-100 pucuk kartu ucapan selamat tahun baru. Hanya satu persen yang bermaksud untuk mengirim 101-200 kartu, dan 1 persen lainnya mengaku akan mengirim lebih dari 200 kartu. Semua angka tersebut menurun dari hasil survei tahun 2019.

Ditinjau dari kelompok usia, mereka yang berusia 18-29 tahun paling sedikit yang mengaku berencana untuk mengirim kartu ucapan selamat tahun baru. Sebanyak 78 persen mengaku tidak akan mengirim kartu ucapan.

Sementara itu, responden berusia 60-an tahun paling banyak yang mengaku kemungkinan besar akan mengirimkan kartu ucapan, hanya 42 persen yang mengatakan tidak akan mengirim kartu selamat tahun baru.

Ketika ditanya apakah ucapan selamat tahun baru secara digital lewat media sosial atau email dianggap mencukupi sebagai pengganti dari kartu ucapan tradisional, sebanyak 58 persen mengatakan ya, sementara 35 persen mengatakan tidak.

Dari mereka yang mengatakan ya, sebanyak 69 persen mengatakan tidak akan mengirim kartu ucapan selamat tahun baru, dengan persentase terbanyak 80 persen dari kalangan usia 18-29 tahun.

Survei dilakukan dengan menggunakan metode RDD, di mana komputer secara acak menampilkan nomor telepon rumah atau ponsel yang akan dihubungi. Total, sebanyak 1.049 tanggapan yang valid terkumpul dalam survei tersebut.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *