InfoMalangRaya, Indonesia – Jelang partai Bayern Munich vs Paris Saint-Germain pada matchday V Liga Champions 2024-25, Harry Kane menjawab kritik yang dilontarkan eks pemain Bayern dan timnas Jerman Dietmar Hamann. Oleh Hamann, Kane dituntut mencetak gol pada partai-partai besar.
Meskipun langsung menjadi top scorer Bundesliga pada musim pertamanya bergabung dengan Bayern, Kane dinilai tak mengesankan oleh Hamann. Pasalnya, kapten timnas Inggris itu jarang mencetak gol di gawang klub-klub besar. Kritik terutama dilayangkan setelah Bayern takluk 0-1 di kandang Aston Villa pada matchday II Liga Champions.
Tentu saja, Kane merasa kritik Hamann tak berdasar. “Itu terasa mengada-ada karena aku mencetak gol saat melawan tim-tim besar pada musim lalu,” kata Harry Kane saat konferensi pers pralaga seperti dikutip InfoMalangRaya dari Sport1. “Mungkin itu diambil di luar konteks.”
Lebih lanjut, eks striker Tottenham Hotspur itu menambahkan, “Aku selalu mencoba untuk mencetak gol pada setiap pertandingan dan membantu tim. Kami menghadapi pekan berat. Seperti biasa, aku tak ingin penampilanku hanya diukur dari gol. Jika kami meraih tiga kemenangan dan aku tak mencetak gol, aku akan tetap senang.”
Statistik Harry Kane
Bukan tanpa alasan Harry Kane membantah keras kritik dari Dietmar Hamann. Pasalnya, seperti penjelasannya, fakta membuktikan Kane tetap bertaji saat melawan klub-klub teras di Bundesliga dan Eropa. Salah satu bukti sahihnya, dia mencetak hat-trick saat Bayern menang 4-0 di kandang Borussia Dortmund pada Der Klassiker pertamanya.
Selain itu, Kane juga membobol gawang Bayer Leverkusen saat imbang 2-2. Lalu, dia selalu membobol gawang RB Leipzig pada dua pertemuan. Sebagai tambahan, dia juga selalu mencetak gol pada dua pertemuan Die Roten dengan VfB Stuttgart, tim yang lantas jadi runner-up.
Di Liga Champions, Kane membobol gawang Manchester United pada fase grup. Adapun pada fase gugur, dia mencetak gol di gawang Lazio, Arsenal, dan Real Madrid. Musim ini, dia pun mencetak gol saat Bayern melawat ke Barcelona meskipun kalah 1-4. Hal itu sepertinya cukup untuk membantah kritik Hamann.
Meskipun demikian, sebagai catatan, gol-gol Kane di Liga Champions tak selalu membuat Bayern memenangi laga. Selain kalah lawan Barcelona, Die Roten juga selalu hanya imbang saat menghadapi Arsenal dan Madrid yang diwarnai gol dari striker perebut European Golden Boot musim lalu itu.
