Malang (IMR) – Suasana hangat dan penuh haru menyelimuti Dusun Krajan, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (11/10/2025) disaat puluhan warga bersama anggota Satgas TMMD ke-126 Kodim 0818/Malang-Batu, menggelar tasyakuran sederhana menandai selesainya pengaspalan jalan sepanjang 500 meter.
Acara tasyakuran ini diwarnai dengan kebersamaan yang tulus. Di bawah aspal, warga duduk berdampingan dengan para prajurit TNI, menikmati hidangan hasil gotong royong ibu-ibu warga setempat.
Pria tua dan muda turut serta membawa masakan untuk dihidangkan. Sementara para tokoh masyarakat menyampaikan rasa syukur atas perubahan nyata di desanya.
Dandim 0818/Malang-Batu, Letkol Czi Bayu Nugroho, yang juga bertindak sebagai Dansatgas TMMD 126 Lebakharjo, menyampaikan bahwa tasyakuran ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud nyata semangat gotong royong dan kemanunggalan antara TNI dan rakyat.
“Tasyakuran ini menjadi bukti bahwa kekuatan kebersamaan bisa mewujudkan sesuatu yang besar. Jalan ini bukan hanya hasil kerja fisik, tapi hasil dari persatuan hati dan semangat gotong royong antara TNI dan masyarakat,” kata Letkol Bayu.
Jalan sepanjang 500 meter tersebut, sambung Bayu, menjadi akses vital bagi warga Dusun Krajan. Sebelumnya, jalan ini sering becek dan sulit dilalui kendaraan, terutama saat musim hujan.
Namun kini, warga bisa lebih mudah mengangkut hasil panen, mengantar anak ke sekolah, dan beraktivitas tanpa hambatan.
Salah satu warga bernama Santi tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Ia mengatakan, sejak puluhan tahun tinggal di Lebakharjo, baru kali ini jalan menuju kebun dan rumah warga terasa semulus ini.
“Kalau dulu motor sering selip kalau habis hujan, sekarang alhamdulillah lancar. Kami sangat berterima kasih kepada TNI dan semua yang membantu,” ucap Santi.
Kehadiran TMMD 126 di Lebakharjo telah membawa warna baru bagi kehidupan masyarakat. Tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga mempererat tali silaturahmi, menumbuhkan semangat gotong royong, serta menanamkan nilai kebersamaan antara rakyat dan prajurit.
Tasyakuran pun ditutup dengan doa bersama, memohon agar jalan yang baru diaspal ini membawa manfaat dan keberkahan bagi seluruh warga. Di penghujung acara, tawa dan canda antara prajurit dan warga menjadi simbol sederhana bahwa pembangunan sejati bukan hanya tentang fisik, tetapi tentang hati yang menyatu dalam semangat membangun negeri. (yog/ian)