InfoMalangRaya, Indonesia – Perbedaan nasib dialami juara bertahan dan tuan rumah pada babak 16 besar EURO 2024. Timnas Italia, sang juara bertahan, tersingkir setelah kalah 0-2 dari timnas Swiss. Sementara itu, timnas Jerman, sang tuan rumah, melaju ke perempat final dengan menyingkirkan timnas Denmark dengan skor yang sama.
Berlaga di Stadion Olimpade, Berlin, Italia sejak awal selalu berada dalam tekanan. Berkali-kali pertahanan Gli Azzurri membiarkan para pemain Swiss leluasa masuk ke kotak penalti pada laga pertama babak 16 besar EURO 2024 itu. Mereka pun harus membayar mahal pada menit ke-37 ketika Remo Freuler menjebol gawang Gianluigi Donnarumma.
Berawal dari umpan tarik dari sisi kiri ke dalam kotak penalti yang dilepaskan Ruben Vargas, Freuler yang tak terkawal menerima bola dengan kaki kanan. Bola tidak berhenti, tetapi memantul. Namun, gelandang Bologna itu lantas menyambar bola yang turun dengan kaki kirinya. Coba diadang Gianluca Mancini, bola melesak mulus di gawang Italia.
Memasuki babak kedua, Swiss langsung menggandakan keunggulan saat pertandingan belum genap satu menit. Lagi-lagi, berawal dari dari manuver di sisi kanan pertahanan Italia. Michel Aebischer menyodorkan bola kepada Vargas yang berdiri bebas di sudut kotak penalti. Dia lantas mengirimkan bola ke pojok kiri atas gawang Donnarumma.
Tertinggal 2 gol tak lantas menyengat tim asuhan Luciano Spalletti. Sepanjang 90 menit, mereka hanya mampu melepaskan 5 tembakan dan hanya 1 yang akurat. Bahkan, peluang terbaik sang juara bertahan di EURO 2024 itu justru berasal dari sundulan Fabian Schaer, bek Swiss, yang menerpa tiang saat coba membuang bola dengan sundulannya.
Tuan Rumah EURO 2024 Melaju
Berbeda dengan timnas Italia yang datang sebagai juara bertahan, timnas Jerman sebagai tuan rumah EURO 2024 mampu melaju ke perempat final. Di Stadion Signal Iduna Park, Dortmund, tim asuhan Julian Nagelsmann menang 2-0 atas timnas Denmark berkat 2 gol pada babak kedua.
Sejak menit awal, Jerman menunjukkan dominasinya. Bukan hanya dalam penguasaan bola, mereka juga unggul dalam jumlah tembakan. Kasper Schmeichel, kiper Denmark, dibuat sangat sibuk dengan harus membuat 7 penyelamatan sepanjang 90 pertandingan yang sempat ditunda pada menit ke-35 karena hujan deras disertai badai petir.
Ketangguhan Schmeichel pula yang membuat babak pertama berakhir tanpa gol. Namun, peruntungannya berubah pada babak kedua. Berawal dari handball Joachim Andersen di kotak penalti, wasit Michael Oliver menunjuk titik putih setelah mendapat masukan dari VAR pada menit ke-53. Kai Havertz menjalankan tugasnya dengan baik.
Berselang 15 menit, tuan rumah EURO 2024 menggandakan keunggulan. Nico Schlotterbeck melepaskan umpan jauh dari lini pertahanan yang mampu dikejar Jamal Musiala. Bintang muda Die Mannschaft itu lantas menaklukkan Schmeichel dengan tendangan kaki kanannya.
Di samping sempat diwarnai penundaan karena cuaca buruk, laga Jerman vs Denmark pada 16 besar EURO 2024 juga diwarnai 3 gol yang dianulir VAR. Rinciannya, 2 gol Jerman pada dua babak dan 1 gol Denmark pada awal babak kedua sebelum adanya penalti Kai Havertz yang membuka skor.