InfoMalangRaya, Indonesia – Timnas Portugal menggurat sejarah baru. Mereka jadi tim pertama yang 2 kali menjuarai ajang UEFA Nations League A. Guratan sejarah baru itu dibiuat setelah Seleccao das Quinas menang 5-3 lewat adu penalti atas timnas Spanyol pada final UEFA Nations League A 2024-25, Senin (9/6/2025) dini hari WIB di Stadion Allianz Arena, Munich.
Pertandingan final UEFA Nations League A 2024-25 harus berlanjut hingga adu penalti karena skor imbang 2-2 dalam 90 menit. Saat pertandingan berlanjut pada perpanjangan waktu pun, skor tetap tak berubah karena kedua tim sama-sama gagal membuat gol tambahan. Pada adu penalti, Portugal akhirnya memastikan diri tampil sebagai yang terbaik untuk kali kedua di ajang ini.
Partai final berlangsung seru. Pada menit ke-21, Spanyol sempat unggul terlebih dahulu berkat gol Martin Zubimendi. Namun, keunggulan itu hanya bertahan 5 menit. Pasalnya, tim asuhan Roberto Martinez mampu mencetak gol penyeimbang melalui bek kiri yang tengah naik daun, Nuno Mendes.
Akan tetapi, La Furia Roja kembali unggul. Tepat pada menit ke-45, sebelum memasuki injury time, Mikel Oyarzabal menjebol gawang Diogo Costa. Ini jadi catatan tersendiri. Oyarzabal jadi pemain Spanyol pertama yang mencetak gol pada 3 final. Sebelumnya, dia mencetak gol di final UEFA Nations League A 2020-21 dan Piala Eropa 2024.
Heroisme Cristiano Ronaldo di Final UEFA Nations League A
Tertinggal 1-2, Roberto Martinez melakukan perubahan pada awal babak kedua. Dia menarik Joao Neves dan Francisco Conceicao. Sebagai gantinya masuk Nelson Semedo dan Ruben Neves. Perubahan itu membuat permainan Seleccao das Quinas membaik. Mereka mampu meredam permainan dinamis timnas Spanyol.
Pada akhirnya, Seleccao das Quinas kembali dapat membuat gol balasan. Sang kapten, Cristiano Ronaldo, jadi pahlawan dengan menjebol gawang Unai Simon pada menit ke-61. Itu adalah gol ke-8 yang dibuat CR7 dalam perhelatan UEFA Nations League 2024-25. Di daftar pencetak gol terbanyak, dia hanya kalah 1 gol dari Viktor Gyokeres.
Sebelumnya, pada semifinal melawan timnas Jerman, Ronaldo juga menjadi sosok penentu. Dialah sang pencetak gol yang membuat Portugal menang 2-1 sehingga bisa melenggang ke final. Khusus di final, dia ternyata bermain dengan menahan rasa sakit. Itu sebabnya, dia digantikan Gonzalo Ramos pada menit ke-88.
“Aku sudah merasakan masalah pada tubuhku saat pemansan. Aku pun sudah merasakan itu beberapa kali. Namun, demi timnas, aku siap patah kaki. Ini adalah perebutan gelar, aku harus main dan memberikan segalanya. Aku berlari sejauh yang kubisa dan bisa membantu dengan golku,” urai Cristiano Ronaldo selepas laga seperti dikutip InfoMalangRaya dari Record.
Bagi Ronaldo dan timnas Portugal, ini adalah kesuksesan kedua yang diraih di UEFA Nations League A. Sebelumnya, mereka juga jadi yang terbaik pada gelaran pertama, musim 2018-19. Ketika itu, Seleccao das Quinas memastikan diri jadi juara berkat kemenangan 1-0 atas timnas Belanda pada laga final. Goncalo Guedes jadi sang pencetak gol tunggal pada laga tersebut.
