Kemenangan Spanyol yang Menyentuh Hati Pendukung Turki
Pertandingan antara Spanyol dan Turki dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa berlangsung di Torku Arena pada malam hari Senin, 8 September 2025. Dalam pertandingan ini, suporter Turki memberikan dukungan luar biasa, tetapi satu momen yang tak terduga justru mengubah suasana. Mikel Merino mencetak gol yang memecah kebisingan publik, mengubah pesta menjadi tragedi bagi tuan rumah.
Laga ini menjadi bagian dari kompetisi kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa. Spanyol datang sebagai tim unggulan dengan harapan besar untuk meraih kemenangan. Sementara itu, Turki berharap bisa mengejutkan dengan performa luar biasa di hadapan pendukungnya yang sangat fanatik. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa Spanyol tampil dominan sejak awal.
Babak Pertama: Dominasi Spanyol yang Tak Terbendung
Awal pertandingan terlihat intens. Turki berusaha keluar menyerang dengan memanfaatkan kecepatan Kerem Akturkoglu dan Cengiz Under. Dukungan dari para pendukung membuat mereka percaya diri untuk menekan lawan. Namun, Spanyol tampil lebih terstruktur dan efisien. Kombinasi antara Pedri, Zubimendi, dan Merino membuat lini tengah tuan rumah tidak mampu menghadapi tekanan.
Pada menit ke-18, Pedro membuka pesta dengan sepakan yang tepat sasaran. Sebelum jeda babak pertama, Merino menambah gol kedua, menjadikan skor 2-0 untuk Spanyol. Sorakan publik Turki mulai berubah menjadi kegelisahan.
Babak Kedua: Merino Menggila
Setelah turun minum, dominasi Spanyol semakin kuat. Mikel Merino tampil luar biasa, bergerak ke segala arah, merebut bola, dan menusuk kotak penalti. Ia mencetak dua gol tambahan, mencatat hattrick yang langka bagi seorang gelandang. Ferran Torres juga ikut menambah gol, sedangkan Turki benar-benar kehilangan arah.
Skor akhir 6-0 menegaskan superioritas Spanyol. Suara sorakan pendukung Turki perlahan lenyap, berganti dengan hening yang menyakitkan.
Performa Mikel Merino yang Mengesankan
Mikel Merino bukan hanya mencetak tiga gol, tetapi juga mencatat statistik impresif. Ia melakukan 44 operan dengan akurasi 89 persen, dua umpan kunci, tiga tekel, dua blok, satu sapuan, satu intersep, serta empat kali merebut bola kembali. Dari tujuh duel perebutan bola, empat di antaranya ia menangkan. Angka-angka ini membuat rating Fotmob melesat ke 9.7—tertinggi dalam laga ini.
Spanyol malam itu tidak hanya meraih tiga poin, tetapi juga menemukan bintang baru di lini tengah, seorang maestro bernama Merino.
Susunan Pemain
Spanyol (4-3-3):
Unai Simon; Dani Carvajal, Robin Le Normand, Aymeric Laporte, Alejandro Grimaldo; Pedri, Martin Zubimendi, Mikel Merino; Ferran Torres, Alvaro Morata, Nico Williams.
Pelatih: Luis de la Fuente
Turki (4-2-3-1):
Altay Bayındır; Zeki Celik, Caglar Soyuncu, Merih Demiral, Ferdi Kadıoglu; Orkun Kokcu, Salih Ozcan; Cengiz Under, Hakan Calhanoglu, Kerem Akturkoglu; Enes Unal.
Pelatih: Vincenzo Montella
Pertandingan ini tidak hanya menjadi kemenangan Spanyol, tetapi juga meninggalkan luka mendalam di hati penggemar sepak bola Turki.