Hidayatulla.com – Dua tentara ‘Israel’ tewas dan beberapa lainnya terluka usai helikopter militer yang mereka tumpangi mengalami jatuh di Gaza selatan pada Rabu (11/09/2024).
Helikopter berjenis Black Hawk itu mengangkut tim medis militer dan tentara ‘Israel’ yang terluka dalam pertempuran dengan pejuang Palestina di Gaza.
“Pada malam hari, sebuah helikopter Owl [Black Hawk] milik Angkatan Udara, sebagai bagian dari misi untuk mengevakuasi seorang pejuang yang terluka untuk mendapatkan perawatan medis di rumah sakit, jatuh di daerah Rafah saat mendarat,” bunyi pernyataan militer ‘Israel’, lansir Al Jazeera pada Rabu.
Penyelidikan awal, lanjut pernyataan tersebut, meyakini bahwa jatuhnya pesawat tidak diakibatkan tembakan musuh.
“Penyebab jatuhnya pesawat masih diselidiki. Tidak ada perubahan dalam kegiatan operasional Angkatan Udara,” imbuh pernyataan itu.
Kedua tentara yang tewas bertugas di Unit 669 Angkatan Udara ‘Israel’. Sementara tujuh orang lainnya terluka akibat kecelakaan tersebut.
Helikopter tersebut terbang ke kota Rafah di bagian selatan Gaza dengan membawa tim medis di dalamnya, setelah seorang tentara mengalami luka kritis dalam pertempuran dengan pejuang Palestina. Helikopter tersebut menghantam tanah saat mendarat di perkemahan tentara di Rafah, dan mengalami kerusakan parah.
Kecelakaan helikopter itu terjadi di saat penjajah ‘Israel’ terus melakukan serangan berutal terhadap warga Palestina di Gaza.
“Pesawat penjajah mengebom sebuah rumah milik keluarga Abu Shalouf di daerah Al-Mawasi dekat Rafah, yang menyebabkan tewasnya empat warga dan melukai 15 orang lainnya,” menurut laporan kantor berita WAFA pada 11 September.
Satu hari sebelumnya, ‘Israel’ melakukan apa yang digambarkan oleh Pertahanan Sipil Gaza sebagai “salah satu pembantaian paling keji” sejak dimulainya perang.
Sedikitnya 40 warga Palestina terbunuh dan sedikitnya 60 orang terluka dalam serangan di “zona aman” yang ditetapkan di Al-Mawasi, Gaza selatan, tempat para pengungsi Palestina yang tinggal di tenda-tenda telah berulang kali menjadi target serangan ‘Israel’ selama beberapa bulan terakhir.
Pertahanan Sipil mengatakan bahwa seluruh keluarga dan puluhan tenda lenyap tanpa jejak akibat serangan Zionis ‘Israel’. Bekas serangan, yang membentuk kawah sedalam sembilan meter, dipenuhi potongan tubuh warga Palestina, lanjut Pertahanan Sipil.*