InfoMalangRaya, Indonesia – Hellas Verona memastikan diri tetap berlaga di Serie A pada musim depan. Kepastian itu diperoleh setelah tim asuhan Marco Zaffaroni menang 3-1 atas Spezia pada partai play-off degradasi, Senin (12/6/2023) dini hari WIB, di Stadion Mapei.
Hasil itu sungguh sial bagi Spezia. Pasalnya, pada klasemen akhir Serie A 2022-23, mereka sebetulnya finis di atas Verona. Mereka berada di posisi ke-17, sementara Verona satu anak tangga di bawahnya. Namun, karena sama-sama memiliki 31 poin, kedua klub harus menjalani laga play-off.
Pada kasus ini, Serie A memang tak memperhitungkan keunggulan selisih gol dan head to head. Padahal, pada dua kriteria itu, Spezia unggul atas Verona. Khusus head to head, mereka menang 2-1 pada pertemuan pertama dan imbang 0-0 pada pertemuan kedua.
Tak heran bila jelang play-off, Spezia lebih diunggulkan. Namun, pada akhirnya, tim asuhan Zaffaroni yang lolos dari lubang jarum dan bertahan di Serie A. Hasil itu tentu saja disambut suka cita. Bukan apa-apa, mereka tak pernah lepas dari posisi 4 terbawah classifica sejak giornata ke-8.
Pembuktian Hellas Verona
Bermain di tempat netral, Davide Faraoni membawa Hellas Verona unggul 1-0 saat laga baru berjalan 5 menit. Namun, 10 menit berselang, Ethan Ampadu membuat gol penyeimbang 1-1 bagi Spezia. Namun, brace Cyril Ngonge pada menit ke-26 dan 38 membuat Verona unggul 3-1 dan bertahan hingga laga usai.
“Tim ini punya kekuatan luar biasa. Ada momen ketika tak satu pun yakin kepada kami. Namun, para pemain di sini selalu yakin. Wajah para pemain, semuanya, selalu sangat fokus dan yakin kami bisa melakukannya,” ucap Marco Zaffaroni seperti dikutip InfoMalangRaya dari Tuttomercatoweb.
Sementara itu, kiper Lorenzo Montipo yang tampil gemilang dengan membuat 8 penyelamatan, termasuk menggagalkan penalti M’Bala Nzola pada menit ke-70, menyebut satu momen yang membuat para pemain Verona tak kehabisan asa untuk tetap berada di Seria A.
“Laga kandang melawan Sassuolo membuat kami yakin. Dengan gol (Adolfo) Gaich pada menit ke-90, aku paham bahwa kami punya lebih dari satu peluang untuk menyelamatkan diri. Gol dari tengah adalah sinyal sebuah takdir. Hasil imbang dengan Empoli memang menghambat, tapi kami bangkit hari ini,” ujar Montipo.