Kerja Sama Strategis antara Hermina dan Grup Djarum
PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), emiten pengelola Rumah Sakit Hermina, telah melakukan kolaborasi dengan PT Dwimuria Investama Andalan, salah satu perusahaan di bawah naungan Grup Djarum. Pada akhir Juni 2025, HEAL menjual sebanyak 559,18 juta saham senilai sekitar Rp1,04 triliun kepada Dwimuria. Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi Hermina di pasar kesehatan.
Wakil Direktur Utama HEAL, Yulisar Khiat, menyampaikan bahwa kerja sama ini membuka peluang besar bagi Hermina. Salah satu manfaat utamanya adalah adanya akses layanan kesehatan bagi karyawan Dwimuria yang mencapai sekitar 300 ribu orang. “Jika seluruh karyawan dan keluarga dari Group Djarum berobat ke Hermina, akan sangat berpotensi untuk meningkatkan jumlah pasien,” ujarnya dalam paparan publik di Bursa Efek Indonesia.
Yulisar menegaskan bahwa Dwimuria menjadi mitra strategis bagi Hermina dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. “Kolaborasi ini juga dilakukan dalam rangka menjaga efisiensi operasional serta memperkuat strategi pengembangan bisnis secara berkelanjutan,” katanya.
Tahun ini, Hermina fokus pada peningkatan kualitas layanan, terlepas dari rendahnya pertumbuhan pendapatan. Untuk itu, manajemen merekrut konsultan untuk memperbaiki proses bisnis mulai dari instalasi gawat darurat (IGD), rawat jalan, hingga pascapulang pasien. “Peningkatan mutu layanan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan pasien pada kuartal ketiga dan keempat tahun 2025 hingga 40 persen rasio pasien eksekutif,” tambah Yulisar.
Selama kuartal I 2025, Hermina mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 0,82 persen menjadi Rp1,6 triliun, turun dari Rp1,7 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Laba perseroan juga mengalami penurunan, yaitu menjadi Rp160,5 miliar dibandingkan Rp243,9 miliar pada kuartal I 2024.
Layanan rawat inap menjadi sumber pendapatan terbesar dengan total sebesar Rp998 miliar. Komponen tersebut terdiri dari layanan rawat inap sebesar Rp371,3 miliar, obat dan perlengkapan medis sebesar Rp279 miliar, serta jasa medis sebesar Rp188 miliar. Sementara itu, layanan rawat jalan mencatat pendapatan sebesar Rp622 miliar, dengan kontribusi dari obat dan perlengkapan medis sebesar Rp256 miliar, layanan poliklinik sebesar Rp197 miliar, dan penunjang medis serta diagnostik sebesar Rp109 miliar.
Fokus pada Pengembangan Layanan dan Pasien Baru
Kolaborasi antara Hermina dan Grup Djarum melalui Dwimuria tidak hanya berdampak pada peningkatan jumlah pasien, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap pengembangan layanan kesehatan. Dengan akses ke jaringan karyawan Grup Djarum, Hermina memiliki peluang besar untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan kualitas layanan.
Selain itu, Hermina terus berupaya untuk memperbaiki proses bisnis secara keseluruhan. Rekrutmen konsultan merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan efisiensi dan memastikan kepuasan pasien. Hal ini menjadi kunci dalam membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
Dengan penurunan pendapatan yang terjadi pada awal tahun 2025, Hermina harus lebih agresif dalam mengambil langkah-langkah strategis. Peningkatan kualitas layanan, seperti yang telah direncanakan, menjadi prioritas utama agar dapat meningkatkan pendapatan pada kuartal berikutnya.
Kolaborasi dengan Grup Djarum menjadi langkah penting dalam memperkuat posisi Hermina di industri kesehatan. Dengan dukungan dari Dwimuria, Hermina dapat memperluas jangkauan layanan dan menarik lebih banyak pasien, termasuk karyawan dan keluarga dari Grup Djarum. Ini menjadi fondasi kuat untuk pertumbuhan jangka panjang dan stabilitas bisnis.