Pelatih Ganda Putra Malaysia Beri Peringatan Kepada Anak Didik Jelang Kejuaraan Dunia 2025
Herry Iman Pierngadi atau yang lebih dikenal sebagai Herry IP, pelatih ganda putra Malaysia, memberikan peringatan kepada para atletnya menjelang Kejuaraan Dunia 2025. Turnamen bergengsi ini akan berlangsung di Paris, Prancis, dan sudah memasuki minggu pertama. Herry IP saat ini tengah fokus untuk mempersiapkan tim ganda putra Malaysia agar tampil maksimal dalam ajang tersebut.
Dalam edisi turnamen BWF Grade 1 kali ini, Malaysia memiliki beberapa wakil yang kuat di nomor ganda putra. Terdapat empat pasangan yang akan bertanding, termasuk tiga pasangan dari pelatnas BAM yang dilatih oleh Herry IP. Mereka adalah Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Man Wei Chong/Kai Wun Tee, serta Arif Junaidi/Roy King Yap. Selain itu, ada juga pasangan independen yang akan turut berlaga, yaitu Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani.
Sektor ganda putra Malaysia kini sedang mengalami peningkatan signifikan sejak kedatangan Herry IP pada awal tahun ini. Dalam waktu tujuh bulan, pelatih asal Indonesia ini berhasil memperbaiki performa pemain-pemain yang berada di bawah arahannya. Secara keseluruhan, kombinasi Chia/Soh, Man/Tee, dan Arif/Yap telah meraih lima gelar sejak mereka ditangani oleh Herry IP.
Ekspektasi terhadap Herry IP sangat tinggi karena pengalamannya yang luar biasa dalam melatih ganda putra Indonesia. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah ketika membimbing Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan meraih tiga gelar juara dunia pada tahun 2013, 2015, dan 2019. Dengan latar belakang ini, Herry IP memiliki harapan besar kepada tiga pasangan andalannya.
Ia tidak segan memberi peringatan keras kepada Chia/Soh, Arif/Yap, dan Man/Tee untuk selalu memperhatikan detail kecil di lapangan. Menurutnya, persaingan di Kejuaraan Dunia sangat ketat, dan hanya pemain yang lebih siap serta mampu memanfaatkan peluang sekecil apa pun yang bisa menjadi juara.
“Di kejuaraan dunia, hanya ada sedikit perbedaan antara pasangan putra papan atas,” ujar Herry IP. “Pasangan mana pun yang lebih siap dan memanfaatkan peluang dengan baik akan memenangkan gelar.”
Untuk memastikan persiapan yang optimal, Herry IP menggunakan analisis video sebagai alat pendukung. Dengan metode ini, kekuatan dan kelemahan lawan serta anak didik dapat terpantau secara efektif, sehingga strategi yang tepat bisa disusun sebelum bertanding.
“Saya telah menggunakan analisis video untuk melihat kekuatan dan kelemahan lawan kami,” jelas Herry IP. “Penting untuk menganalisis semua pertandingan terakhir lawan kami karena setiap pasangan selalu bisa berlatih dan mengembangkan strategi baru.”
Selain itu, ia juga melakukan diskusi intensif dengan para pasangan untuk menyesuaikan strategi mereka. Tujuannya adalah membantu pemain unggul atas lawan-lawan yang akan dihadapi di Kejuaraan Dunia 2025. Dengan persiapan yang matang dan strategi yang terencana, Herry IP optimis bahwa tim ganda putra Malaysia akan tampil maksimal dan bersaing dengan kuat di ajang internasional ini.