InfoMalangRaya.com– Kelompok militan Syiah Libanon Hezbollah mengatakan pihaknya melancarkan serangkaian serangan terhadap posisi-posisi militer Israel pada hari Sabtu (1/6/2024), setelah media pemerintah melaporkan Israel meningkatkan serangannya pada malam sebelumnya.
Hari Sabtu pagi, Hezbollah mengatakan pihaknya telah melancarkan serangan udar dengan menggunakan drone peledak terhadap barak Yiftah, menarget “posisi para perwira dan prajurit musuh”.
Hezbollah mengatakan serangan tersebut merupakan balasan terhadap serangan drone yang mengenai sebuah sepeda motor di Majdal Selm Sabtu dini hari, lansir AFP.
Islamic Health Committee, organisasi afiliasi Hezbollah, mengatakan dua orang terluka dalam serangan drone Zionis Israel itu.
Dalam sebuah pernyataan pihak militer Zionis mengatakan bahwa pihaknya menarget “dua teroris Hezbollah yang beroperasi di daerah Majdal Selm dengan serangan udara.”
Beberapa waktu kemudian pada hari Sabtu, Hezbollah mengatakan telah menembak jatuh sebuah “drone Hermes 900 yang menyerang rakyat dan desa-desa kami.”
Kantor berita Libanon National News Agency (NNA) melaporkan pada Jumat malam seorang wanita terbunuh dan beberapa orang lain terluka ketika drone Israel melancarkan serangan di Adloun. Serangan itu menghancurkan sebuah rumah warga.
Menurut perhitungan AFP, serangan Zionis Israel selama kurun empat bulan terakhir telah merenggut nyawa 450 orang di Libanon, kebanyakan anggota Hezbollah, tetapi sedikitnya 80 orang merupakan warga sipil.
Warga sipil yang tewas termasuk 20 anggota tim penyelamat, yang 10 di antaranya merupakan anggota Islamic Health Committee.
Di sisi Israel, sedikitnya 14 prajurit dan 11 warga sipil tewas, menurut data otoritas Israel.*