InfoMalangRaya.com – Kelompok bersenjata Houthi Yaman melaporkan telah menargetkan Bandara Gurion ‘Israel’ dengan rudal balistik untuk ketiga kalinya dalam 48 jam, lapor Anadolu.
“Untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas dan perlawanan mereka yang berani, pasukan rudal kami berhasil menargetkan Bandara Ben Gurion di Jaffa yang diduduki dengan rudal hipersonik Palestina 2,” kata Yahya Saree, juru bicara Houthi dalam pernyatannya pada Sabtu (23/03/2025).
Ia menjelaskan bahwa serangan ini adalah “serangan ketiga dalam 48 jam dan berhasil mencapai targetnya.”
Ini menjadi kelima kalinya sebuah rudal diluncurkan dari Yaman ke arah ‘Israel’ sejak perjanjian gencatan senjata pada 19 Januari, yang kemudian dilanggar oleh penjajah ‘Israel’.
Saree juga memperingatkan semua maskapai penerbangan bahwa “Bandara Ben Gurion tidak lagi aman untuk lalu lintas udara dan akan tetap seperti itu hingga agresi ke Gaza berhenti dan blokade dicabut.”
“Sebagai bagian dari respon kami terhadap agresi Amerika ke negara kami, dan selama enam hari berturut-turut, Angkatan Udara melakukan operasi militer yang menargetkan beberapa kapal perang yang menyertai kapal induk USS Harry Truman dengan beberapa pesawat tak berawak,” tambahnya.
Pada Jumat malam, tentara penjajah ‘Israel’ mengumumkan bahwa mereka telah mencegat sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman sebelum memasuki wilayah udara Israel, yang menandai insiden kedua kalinya dalam waktu 24 jam.
Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia telah memerintahkan serangan yang “tegas dan kuat” terhadap Houthi.
Sebagai tanggapan, kelompok tersebut mengatakan pada hari Kamis bahwa ancaman Trump “tidak akan menghalangi mereka untuk mendukung Gaza,” karena mereka melanjutkan serangan rudal dan pesawat tak berawak ke Israel dan kapal-kapal di Laut Merah. Hal ini terjadi bersamaan dengan serangan baru ‘Israel’ ke Gaza sejak Selasa dini hari.
Hingga Kamis malam, serangan udara Amerika Serikat di Yaman telah menewaskan 79 orang dan melukai lebih dari 100 orang lainnya, termasuk wanita dan anak-anak, menurut pernyataan Houthi.
Kelompok Houthi yang didukung Iran telah menyerang kapal-kapal yang terkait dengan ‘Israel’ yang melintasi Laut Merah dan Laut Arab, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden dengan rudal dan pesawat tak berawak sejak akhir 2023, mengganggu jalur perdagangan sebagai bentuk solidaritas terhadap Jalur Gaza.
Kelompok ini menghentikan serangannya ketika gencatan senjata diumumkan pada bulan Januari antara ‘Israel’ dan kelompok perlawanan Palestina,tetapi mereka mengancam akan melanjutkan serangan ketika ‘Israel’ memblokir semua bantuan kemanusiaan ke Gaza pada tanggal 2 Maret.*