Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    AA1JxKhm - Info Malang Raya

    8 Ide Souvenir Pernikahan Murah Tapi Unik

    31 Juli 2025
    AA1JxnK3 - Info Malang Raya

    Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara ASEAN, Vanenburg Bangga, Raven Fokus ke Piala Asia 2026

    31 Juli 2025
    AA1JtcXc - Info Malang Raya

    Banyak Tahu tentang Aliran Sesat, Mongol Stres Jadi Pemain dan Tim Data di Film Gereja Setan

    31 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • 8 Ide Souvenir Pernikahan Murah Tapi Unik
    • Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara ASEAN, Vanenburg Bangga, Raven Fokus ke Piala Asia 2026
    • Banyak Tahu tentang Aliran Sesat, Mongol Stres Jadi Pemain dan Tim Data di Film Gereja Setan
    • Pertamina Depo Malang dan Surabaya Pasok BBM ke Jember, Target Tidak Ada Kelangkaan dalam 2 Hari
    • Perhatikan Rekomendasi Saham INDF, INKP, ISAT, MDKA, dan PTBA Hari Ini (30/7)
    • Rumor Transfer Chelsea 2025/2026: Jorrel Hato Dekat dengan Stamford Bridge, The Blues Berhenti Buru Donnarumma
    • Tasya Kamila Ajarkan Orang Tua Waspadai DBD pada Anak
    • Lebih dari 2,2 juta Warga Suriah Pulang Kampung Sejak Penggulingan Assad
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - TEKNOLOGI - Huawei Mengancam Dominasi Nvidia Setelah Salip Apple sebagai Perusahaan Termahal Dunia
    TEKNOLOGI

    Huawei Mengancam Dominasi Nvidia Setelah Salip Apple sebagai Perusahaan Termahal Dunia

    By admin4 Juli 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    BB1lH3jM - Info Malang Raya

    Nvidia
    menyalip posisi
    Apple
    sebagai perusahaan termahal di dunia per Juni. Meski begitu, produsen cip ini mewaspadai kecepatan pertumbuhan
    Huawei
    asal Cina.

    Kapitalisasi pasar Nvidia US$ 3,92 triliun atau Rp 63.504 triliun (kurs Rp 16.200 per US$) pada Kamis (3/7), sehingga nyaris menjadi perusahaan paling mahal sepanjang sejarah. Angka ini hampir melampaui rekor Apple US$ 3,915 triliun pada Desember 2024.

    Melansir Reuters pada Kamis (3/7), saham Nvidia sempat naik hingga 2,4% ke level US$ 160,98, sebelum turun sedikit ke US$ 159,6. Nilai pasar ini hanya sedikit di bawah rekor Apple, namun menunjukkan lonjakan besar karena meningkatnya permintaan terhadap cip AI.

    • Apple Bukan Perusahaan Paling Inovatif, Kalah dari Nvidia dan Microsoft

    Perusahaan yang didirikan oleh Jensen Huang pada 1993 itu awalnya dikenal sebagai produsen cip grafis untuk

    video


    game

    . Nvidia menjadi pusat perhatian pasar karena cip buatannya digunakan untuk melatih model kecerdasan buatan alias AI berskala besar.

    Perusahaan teknologi seperti Microsoft, Amazon, Meta, dan Google terus meningkatkan belanja untuk membangun pusat data AI, mendorong permintaan terhadap cip Nvidia.

    “Valuasi Nvidia menuju angka US$ 4 triliun. Ini menunjukkan betapa besarnya dorongan investasi pada teknologi AI saat ini,” ujar analis pasar Joe Saluzzi dikutip dari Reuters, Kamis (3/7).

    Nilai pasar Nvidia kini bahkan lebih tinggi dari gabungan seluruh perusahaan publik di Inggris dan melampaui nilai pasar saham Kanada dan Meksiko. Sejak 2021, kapitalisasi pasar Nvidia melonjak dari US$ 500 miliar menjadi hampir US$ 4 triliun.

    Meskipun harga saham melonjak, valuasi Nvidia tetap dianggap wajar. Saat ini, sahamnya diperdagangkan di kisaran 32 kali estimasi laba setahun ke depan, di bawah rata-rata lima tahunnya sebesar 41 kali.

    • Cina Gugat AS ke WTO Terkait Pembatasan Ekspor Cip Semikonduktor

    Saham Nvidia juga telah pulih lebih dari 68% sejak sempat melemah pada April lalu akibat kekhawatiran pasar terhadap tarif global dari pemerintahan Presiden Donald Trump.

    Saat ini, Nvidia menyumbang sekitar 7% bobot indeks S&P 500. Bersama Microsoft, Apple, Amazon, dan Alphabet, kelima perusahaan teknologi tersebut menguasai 28% bobot indeks, menjadikan AI sebagai penentu utama arah investasi global, termasuk portofolio pensiunan dan reksa dana.

    Pada akhir 2024, Nvidia juga resmi menggantikan Intel di indeks Dow Jones Industrial Average, menandai pergeseran besar dalam industri semikonduktor dari komputasi tradisional ke teknologi berbasis AI.

    Bos Nvidia Waspadai Huawei

    Nvidia menyoroti kebijakan Amerika yang membatasi ekspor cip ke Cina. Kebijakan ini dinilai membantu Huawei meningkatkan pangsa pasar di Cina, dan membuat perusahaan lokal menjadi ‘pahlawan’.

    CEO Nvidia Jensen Huang mengatakan teknologi mereka satu generasi lebih maju dibandingkan Tiongkok. Namun ia percaya bahwa jika Amerika terus menyetop ekspor cip ke Cina, maka Huawei akan memanfaatkan peluang ini dan mengalahkan semua orang di bidang semikonduktor AI.

    Sederhananya, Jensen mengisyaratkan bahwa pembatasan konstan AS terhadap cip AI canggih di Tiongkok akan mendorong Beijing mendorong perusahaan lokal seperti Huawei untuk membangun ekosistem semikonduktor AI sendiri.

    “Jika kita ingin teknologi Amerika menang di seluruh dunia, maka menyerahkan 50% peneliti AI dunia bukanlah hal yang masuk akal. Selama semua pengembang AI berada di Cina, saya pikir teknologi Tiongkok akan menang. Jadi, kita hanya perlu memperhatikan tindakan jangka pendek terhadap konsekuensi jangka panjang yang tidak diinginkan,” kata Jensen Huang dalam acara teknologi Viva di Paris, dikutip dari Huawei Central.

    Jensen Huang (kiri) dalam acara Indonesia AI Day 2024 (Fauza Syahputra|IMR)

    CEO Huawei Ren Zhengfei baru-baru ini mengatakan kepada media Cina bahwa AS telah melebih-lebihkan cip AI buatan perusahaannya.

    • Amerika Selidiki Cina karena Huawei Mate 60 Pro Pakai Cip Canggih

    Amerika Akhirnya Buka Blokir Ekspor Cip ke Cina

    Pemerintah Amerika mencabut pembatasan ekspor perangkat lunak desain cip ke Cina. Hal ini diumumkan oleh tiga pemain terbesar yakni Siemens AG, Synopsys, dan Cadence secara terpisah.

    Ketiganya mengatakan telah menerima surat dari Departemen Perdagangan Amerika yang memberi tahu mereka bahwa kontrol telah dicabut.

    Siemens mengatakan kepada

    CNBC Internasional

    , bahwa perusahaan telah ‘mengembalikan akses penuh’ atas

    software

    dan teknologi yang baru-baru ini diblokir Amerika, serta melanjutkan penjualan ke pelanggan di Cina.

    Meski berkantor pusat di Jerman, Siemens memiliki anak usaha di bidang

    software

    desain cip yang berkantor pusat di Oregon, Amerika yakni Siemens EDA.

    Synopsys dan Cadence mengatakan bahwa mereka sedang berupaya melakukan hal yang sama.

    • Amerika Hobi Sanksi Cina, Huawei dan Xiaomi Tinggalkan Android Google

    Amerika telah memberi tahu perusahaan perangkat lunak perancangan cip pada 23 Mei bahwa mereka diharuskan memperoleh lisensi sebelum mengekspor ke Cina. Hal ini menyusul pengetatan kontrol ekspor sebelumnya, yang membatasi penjualan prosesor AI canggih dari Nvidia dan AMD ke Cina.

    Ketiga perusahaan tersebut dianggap sebagai bagian dari pasar otomasi desain elektronik (EDA) yang didominasi AS, yang mencakup perangkat lunak, perangkat keras, dan layanan penting untuk merancang chip dan perangkat semikonduktor.

    CEO Synopsys Sassine Ghazi mengatakan dalam peretmuan dengan para analis pada Mei, bahwa perusahaan melihat adanya perlambatan penjualan di pasar Cina selama kuartal II. Pelanggan di Tiongkok menyumbang sekitar 10% dari pendapatan kuartalan Synopsys sebesar US$ 1,6 miliar.

    Cina juga telah memperkenalkan kebijakan untuk menopang pembuat perangkat lunak desain cip dalam negeri dan mengembangkan pengetahuan independen.

    Menurut TrendForce, Synopsys, Cadence, dan Siemens EDA masing-masing memegang pangsa pasar global 31%, 30%, dan 13% pada 2024.

    Jumlah Pembaca: 7

    Bisnis Industri Teknologi NVIDIA perusahaan teknologi
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    AA1HFBki - Info Malang Raya

    KB Bank (BBKP) Cetak Laba Bersih Rp373 Miliar di Semester Pertama 2025

    31 Juli 2025
    AA1xdngU - Info Malang Raya

    Delta Giri (DGWG) Torehkan Kinerja Mengagumkan di Semester I-2025, Ini Faktor Pendorongnya

    30 Juli 2025
    AA1zIGPx - Info Malang Raya

    Pasar Kripto Siaga Menjelang Keputusan The Fed, Investor Ambil Untung

    30 Juli 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1711810434921 - Info Malang Raya

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20241
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20252
    Aplikasi Musik Tanpa Iklan - Info Malang Raya

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 2024405
    IMG 20240401 WA0610 - Info Malang Raya

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20243
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.