InfoMalangRaya.comβ Anggota dewan perwakilan rakyat Amerika Serikat dari Partai Republik menyalahkan pemerintahan Presiden Joe Biden setelah perusahaan China Huawei mengumumkan laptop keluaran terbarunya menggunakan chip AI buatan Intel.
Amerika Serikat memberlakukan pembatasan perdagangan dengan Huawei pada 2019 karena perusahaan asal China itu dinilai melanggar sanksi yang diberlakukan atas Iran. Pembatasan perdagangan itu mengharuskan perusahaan AS meminta izin khusus β yang sangat sulit untuk didapatkan β sebelum mengirimkan produknya ke Huawei.
Salah satu izin itu, dikeluarkan pada masa pemerintahan Donald Trump, memperbolehkan Intel untuk mengirimkan produk ke Huawei untuk dipergunakan di laptop buatannya sejak 2020. Izin tersebut akan segera berakhir tahun ini.
Dilansir Reuters, Huawei hari Kamis (11/4/2024) mengumumkan laptop MateBook X Pro yang menggunakan prosesor Intel Core Ultra 9, yang sontak mengejutkan sejumlah kalangan.
βSalah satu misteri besar di Washington DC adalah mengapa Departemen Perdagangan masih memperbolehkan produk teknologi AS dikirim ke Huawei,β kata anggota Kongres AS dari Partai Republik Michael Gallagher, dalam sebuah pernyataan yang dikirimkan ke Reuters.
Dakwah Media BCA β Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebuah sumber yang mengetahui soal itu mengatakan bahwa chip buatan Intel dikirim berdasarkan lisensi yang sudah ada sebelumnya, yang tidak tercakup dalam pembatasan dan larangan pengiriman chip ke China.*