Hujan Meteor Perseids akan Menghiasi Langit Malam UEA

InfoMalangRaya.com– Sekitar 100 bintang jatuh per jam akan menghiasi langit malam di UEA saat puncak hujan meteor Perseids terjadi pekan depan.
Warga yang ingin melihat keindahannya tidak memerlukan peralatan khusus untuk bisa melihat aksi kosmik itu pada 12 Agustus. Mereka hanya perlu mencari tempat yang jauh dari kota dan lampu jalan dan gedung, berbaring telentang di alam terbuka untuk melihat pemandangan itu.
Mereka yang ingin melihat pertunjukan langit dengan pemandu dapat mengikuti acara berbayar di puncak tertinggi di Uni Emirat Arab, Jebel Jais, atau di gurun terpencil Mleiha di wilayah Sharjah.
Menurut Dubai Astronomy Group (DAG), yang menyelenggarakan acara nonton bareng hujan meteor di Jabel Jais, hujan meteor Perseids biasanya menampilkan pemandangan yang luar biasa dan tahun ini kemungkinan penonton bisa menyaksikan sekitar 100 bintang jatuh per jam dari lokasi yang gelap, lansir Khaleej Times Ahad (4/8/2024).
Mleiha Archaeological Centre di Sharjah mengatakan hujan meteor Perseids dikenal sering menampilkan pertunjukan “bintang jatuh yang menakjubkan”. MAC sudah mempersiapkan lokasi perkemahan khusus di Gurun Mleiha bagi pengunjung untuk menyaksikan fenomena alam itu dengan panduan dari pukul 7 malam sampai 1 pagi.
Dikenal dengan bintang-bintang jatuhnya yang bersinar terang, hujan meteor Perseids tidak jarang menghasilkan “bola api” yang ledakan cahaya dan warnanya lebih besar dan berlangsung lebih lama dibandingkan hujan meteor lain.
Hujan meteor ini berlangsung setiap tahun ketika Bumi melintasi puing-puing yang ditinggalkan oleh komet Swift-Tuttle. 
“Puing-puing ini terbakar di lapisan atmosfer bumi, menciptakan garis-garis cahaya terang di langit malam. Meteor tersebut sepertinya berasal dari konstelasi Perseus, karena itu dinamakan Perseids,” papar DAG.
Perseids termasuk salah satu hujan meteor yang “hampir bisa diandalkan”, setiap tahun konsisten memberikan pertunjukan di langit malam UEA.
Meskipun hujan meteor itu aktif dari pertengahan Juli sampai akhir Agustus, puncaknya tahun ini diperkirakan akan terjadi pada malam 12 Agustus dan pagi keesokan harinya.
Banyak penduduk UEA melakukan perjalanan jauh ke padang pasir atau mendaki gunung untuk melihat pemandangan surgawi itu.
“Ingatlah cuaca akan panas dan lembab sepanjang tahun ini di gurun, jadi berpakaianlah yang sesuai. Jebel Jais, karena berada di ketinggian yang lebih tinggi, menawarkan kondisi cuaca yang menyenangkan,” kata DAG yang akan memandu acara dari pukul 10 malam sampai 3 pagi.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *