Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    IMG 20250912 WA0003.webp - Info Malang Raya

    Harga Ayam Potong di Ponorogo Terus Meroket, Pedagang dan Pembeli Tertekan

    12 September 2025
    Banner Exit 8 1000x555 - Info Malang Raya

    Turut Bingung Di Labirin Tanpa Ujung di Exit 8

    12 September 2025
    bunuh diri - Info Malang Raya

    Jawa Tengah Catat Kasus Mengakhiri Hidup Tertinggi di Indonesia Tahun 2024

    12 September 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Harga Ayam Potong di Ponorogo Terus Meroket, Pedagang dan Pembeli Tertekan
    • Turut Bingung Di Labirin Tanpa Ujung di Exit 8
    • Jawa Tengah Catat Kasus Mengakhiri Hidup Tertinggi di Indonesia Tahun 2024
    • Benjamin Pavard: Tawaran Marseille Tak Bisa Ditolak!
    • Lelang Aset Rampasan, Kejari Kota Malang: Ada Ruko Strategis hingga Tanah Luas
    • Spot Kemping di Trawas yang Instagramable dan Nyaman untuk Keluarga
    • Motoe, Kejuaraan Dunia Sepeda Listrik, akan jeda karena kurangnya minat
    • Bisa Bahaya! Ini Penyebab Jok Motor Licin dan Cara Mengatasinya
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - INTERNASIONAL - Hukum Nyanyian, Bagaimana Ulama Menyikapinya?
    INTERNASIONAL

    Hukum Nyanyian, Bagaimana Ulama Menyikapinya?

    By admin26 Januari 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    musik di arab saudi hukum nyanyian - Info Malang Raya

    Menurut Imam asy-Syaukani bahwasannya mendengar nyanyian termasuk wilayah khilaf antara para imam ahlul ilmi dan masalah yang semestinya tidak keras dalam mengingkari

    InfoMalangRaya.com | ASSALAMU’ALAIUKUM Warahmatullah Wabarakatuh. Akhir-akhir ini terjadi polemik cukup tajam berkenaan dengan hukum nyanyian.  Bagaimana sebenarnya duduk permasalahannya? Apakah memang para ulama berbeda pendapat mengenai hal ini? Jika memang itu masalah khilaf, bagaimana kita menyikapinya? Jazakumullah atas jawabanya.

    Muhammad | Gresik

    ____

    Masalah hukum nyanyian merupakan masalah khilafiyah di kalangan para ulama dan bukan masalah yang disepakati hukumnya. Hingga Imam asy-Syaukani menyanggah siapa saja yang menyatakan bahwa hukum dalam masalah ini merupakan kesepakatan atau ijma, dengan menulis sebuah kitab Ibthal Da`wa al- Ijma` ala Tahrim Muthlaq as- Sama` (Pembatalan Klaim Ijma` atas Pengharaman Mendengar Musik dan Nyanyian secara Mutlak).

    Dalam kitab itu Imam asy-Syaukani menyampaikan berbagai pendapat para ulama yang membolehkan maupun yang melarang nyanyian.

    Imam Badr ad- Dien al -Jama`ah ketika ditanya mengenai hukum nyanyian beliau menjawab; ”Ini adalah masalah khilafiyah (perbedaan pendat, red), di mana dalam masalah itu ada perbedaan tajam yang tidak terdapat pada masalah selainnya.

    Dan para ulama pun menulis dalam masalah itu banyak karya, dan mereka tidak meninggalkan setiap perkataan bagi siapa yang berpendapat.

    Dan ringkasannya, bahwa manusia dalam hal ini terbagi menjadi empat kelompok. Yakni kelompok yang memandang bahwa perkara itu baik, ada pula yang menyatakan mubah, ada yang menyatakan makruh, serta ada yang mengharamkan.” (Ithaf as- Sadah al- Muttaqin, 7/7)

    Ibnu Hajar Al Haitami menyebutkan sebelas pendapat mengenai hukum bernyanyi dan mendengarkan nyanyian, yang berasal dari berbagai madzhab. (lihat, Kaff ar-Ri`a` an Muharramat al- Lahwi wa as-Sama`, hal. 53-55)

    Dalam satu mazhab saja perbedaan pendapat mengenai ghina` (nyanyian) terjadi banyak perbedaan, demikian pendapat masing-masing madzhab. Tentu yang ibahas di sini adalah nyanyian yang tidak ada unsur kebatilannya.

    Madzhab Hanafi

    Dalam Madzhab Hanafi dijelaskan bahwasannya yang tertolak kesaksiannya adalah orang yang memiliki profesi sebagai penyanyi untuk manusia.

    Az Zaila`i menyebutkan alasannya, karena ia membuat orang berkumpul untuk perbuatan sia-sia dan permainan dan malah biasanya diiringi dengan perbuatan dosa besar dan kebohongan. Jika demikian, maka siapa yang bernyanyi untuk dirinya sendiri untuk mengusir kesepian maka hal itu boleh menurut pendapat shahih dan tidak gugur kesaksiannya.

    Hal ini karena berhujjah kepada sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa  Anas bin Malik mengunjungi saudaranya al-Barra` bin Malik yang termasuk dari para sahabat yang zuhud dan saat itu Anas bin Malik bernyanyi.

    Asy Syibli menyebutkan bahwa Anas bin Malik memiliki suara yang merdu. Jika ada yang melagukan syair yang kandungannya terdapat peringatan dan hikmah maka hal itu sepakat diperbolehkan.

    Namun jika dalam nyanyian itu disebutkan seorang wanita tertentu, jika ia telah wafat atau menyebut wanita tanpa spesifik maka hal itu tidaklah mengapa. Jika disebutkan di dalam nyanyian wanita tertentu, maka makruh hukumnya.

    Dan dari sebagian ulama membolehkan nyanyian untuk pernikahan. Di antara para ulama ada yang membolehkan bernyanyi untuk menyelaraskan irama syair.

    Dan dari sebagian ulama menyatakan makruh secara mutlak dan dari para ulama ada yang membolehkan secara mutlak. (lihat, Tabyin al-Haqaiq, 4/222).

    Perincian dan khilaf masalah nyanyian juga disebutkan dalam beberapa kitab, di antaranya adakah al-Inayah Syarh al-Hidayah (7/412), demikian pula dalam Majma` al-Anhar (2/198).

    Mazhab Maliki

    Ibnu Hajib berpendapat bahwa nyanyian tanpa alat hukumnya makruh dalam Madzhab Maliki. Sebab itu tidak mencacati persaksian jika ia melakukannya sekali, baru mencacatinya ketika melakukannya berkali-kali, karena ia telah menjatuhkan muru`ah-nya. Demikianlah apa yang dinukilkan oleh Al Maziri dan lainnya.

    Adapun bernyanyi dengan alat seperti alat musik petik, semisal tanbur atau oud, maka hal itu dilarang sama dengan seruling.” (At Taudhih fi Syarh Mukhtashar Ibni Hajib, 7/467).

    Dalam Syarh al-Kharasyi ditegaskan bahwa bernyanyi hukumnya makruh sedangkan mendengarkan mendengarnya makruh jika melakukannya berkali-kali.

    Kesimpulannya, mendengar nyanyian tanpa alat hukumnya makruh, meski dilakukan berulang kali dan bukan perkara yang haram. (dalam Syarh al-Kharasyi `ala Mukhtshar Khalil, 7/178)

    Madzhab Syafi’i

    Nyanyian yang tidak disertai alat baik bernyanyi maupun mendengarkan hukumnya makruh. Sedangkan jika disertai dengan alat musik dipetik seperti seperti oud, thanbur, autar dan seruling haram hukumnya, baik menggunakannya maupun mendengarkannya, karena itu merupakan syiar dalam minum khamr. Sedangkan memukul rebana hukumnya halal untuk pernikahan, khitan serta selainnya. (dalam Asna al-Mathalib, 4/345).

    Ibnu ar-Rif`ah juga menyatakan; ”Nyanyian tanpa alat hukumnya makruh bagi kami menurut pendapat masyhur dan tidak haram.”

    Madzhab Ahmad

    Qadhi Abu Ya’la menyatakan; ”Para ulama dalam madzhab berbeda pendapat dalam hal nyanyian. Abu Bakr al-Khalal dan Abu Bakr temannya menyatakan mubah. Berkata Abu Bakr Abd al-Aziz; ”Nyanyian seperti ratapan satu, selama tidak ada kemungkaran, dan tidak ada pula pencacatan, ia mubah.”

    Lantas ia melanjutkan; ”Dan sekumpulan dari ulama madzhab berpendapat bahwa ia makruh.” (dalam ar-Riwayatain wa al-Wajhain, 3/98)

    Sedangkan Qadhi Abu Ya`la berpendapat bahwa ia makruh tidak haram. Sedangkan sebagian ulama dalam Madzhab Hanbali mengharamkannya. (al-Mughni, 10/155).

    Menyikapi khilaf soal musik dan nyanyian

    Dengan demikian, kita ketahui bahwa hukum musik dan nyanyian dalam satu mazhab saja terdapat berbagai macam perbedaan pendapat. Nah, bagaimana kita menyikapinya?

    Imam asy-Syaukani berkata; ”Jika demikian, maka jelaslah bagi siapa saja yang objektif yang mengetahui bagaimana cara menyimpulkan hukum, mengetahui sifat adu argumen dan perdebatan, bahwasannya mendengar nyanyian termasuk wilayah khilaf antara para imam ahlul ilmi dan termasuk dari masalah-masalah yang semestinya tidak keras dalam mengingkari pelakunya”. (dalam Ibthal Da`wa al-Ijma` ala Tahrim Muthlaq as-Sama`, hal. 18.*/ Thoriq, Lc, MA

    Jumlah Pembaca: 93

    bagaimana Hukum Menyikapinya nyanyian Ulama
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    bunuh diri - Info Malang Raya

    Jawa Tengah Catat Kasus Mengakhiri Hidup Tertinggi di Indonesia Tahun 2024

    12 September 2025
    itamar ben gvir dan bezalel smotrich - Info Malang Raya

    Belanda Tetapkan Dua Menteri ‘Israel’ Persona Non Grata, akan Dilarang Masuk Eropa

    11 September 2025
    AA1Ld6OD - Info Malang Raya

    Dosen Unsil Kembangkan Agar-Agar Rumput Laut untuk Kesejahteraan Pesisir Putrapinggan Pangandaran

    10 September 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20252
    IMG 20241030 WA0003 - Info Malang Raya

    Asmara Terlarang Berujung Maut di Homestay: Istri Kepergok Suami Bersama Pria Lain

    30 Oktober 20244
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20242
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202433
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.