Ponorogo (IMR) – Patung Sukowati setinggi 15 meter yang berdiri di tengah Taman Sukowati, Kelurahan Keniten, menjadi perhatian serius DPRD Ponorogo. Tak sekadar bangunan, patung itu adalah simbol sejarah perjuangan Mayor Jenderal (Purn) Soeprapto Sukowati. Namun kini, kondisinya justru memprihatinkan.
Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno menilai kawasan taman dan patung yang terletak di pusat kota itu terlihat kumuh dan tak terawat. Cat yang mulai mengelupas serta keretakan di sejumlah bagian patung menandakan perlunya perhatian serius dari pemerintah daerah.
“Kami prihatin dan meminta Pemkab untuk segera memperhatikan, apalagi itu berada di pusat kota,” kata Dwi Agus Prayitno, ditulis Rabu (9/7/2025).
Kang Wi sapaan akrabnya menegaskan bahwa revitalisasi Taman Sukowati penting, bukan hanya untuk memperindah kota, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah lokal. Pasalnya, di taman itulah nama besar Soeprapto Sukowati diabadikan. Dia merupakan tokoh militer penting yang pada 9 November 1948 ditunjuk oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman untuk memimpin Batalyon III Mobil di wilayah Ponorogo.
“Sukowati berjasa besar menumpas pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia) di Madiun pada 1948,” terangnya.
Bagi DPRD Ponorogo, kata Kang Wi, Patung Sukowati bukan sekadar monumen. Namun, juga sebagai pengingat akan semangat juang dan pengabdian. Maka, merawatnya adalah bagian dari merawat jati diri Ponorogo itu sendiri.
“Jas merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah,” pungkasnya. (end/but)