Jember (IMR) – Wakil Bupati Djoko Susanto tak hanya mengikuti pembukaan gerak jalan Tanggul-Jember Tradisional (Tajemtra) 30 Kilometer di alun-alun Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (23/8/2025).
Djoko juga berjalan kaki beberapa kilometer tanpa kawalan petugas prokoler. Mengenakan kaus putih, topi putih, dan celana hitam, dia menyapa peserta maupun warga yang berdiri di tepi jalan. Beberapa kali dia harus berhenti karena diajak berfoto bersama.
Djoko juga sempat mengeluarkan beberapa lembar uang untuk diberikan kepada tiga orang perempuan peserta gerak jalan yang disambut jeritan dan ucapan terima kasih. “Rezekinya Bumil (Ibu Hamil),” kata salah satu warga.
Pria yang sudah berusia 65 tahun itu sempat mampir ke salah satu masjid dan memimpin salat duhur berjemaah. Setelah itu ia masuk ke sebuah warung nasi Padang dan mentraktir sebagian peserta.
Djoko mengaku bangga dan bahagia melihat antusiasme masyarakat. “Masyarakat begitu cair dapat bercengkrama dengan saya di sepanjang jalan dan alun-alun Tanggyl tadi. Mereka tampak merindukan suasana antara bapak dan anak,” katanya.
Adanya warga yang menawarkan makanan dan minuman membuat Djoko terharu, . “Saya terenyuh. Ternyata perhatian masyarakat begitu menyentuh saya. Mungkin ini yang jarang bisa kita temui,” katanya.
Tahun ini Tajemtra diikuti 15.171 orang peserta resmi, di antaranya berkewarganegaraan China dan Pakistan. Kategori lomba yang dipertandingkan adalah perorangan putra dan putri, beregu putra dan putri, beregu pelajar putra dan putri, kostrum terbaik, dan yel-yel terbaik. Total hadiah mencapai Rp 100 juta.
Djoko berterima kasih kepada almarhum Bupati Abdul Hadi yang telah meletakkan fondasi Tajemtra sejak 1977 sehingga bisa terselenggara setiap tahun. “Event ini membuktikan bahwa kebersamaan masyarakat, baik antarpeserta maupun dengan masyarakat yang berada di jalur yang dilewati,” katanya.
Tajemtra berdampak terhadap ekonomi kerakyatan. “Pertumbuhan ekonomi kerakyatan juga bagian yang ridak kalah pentingnya,” kata Djoko. [wir]