Imam dari Chicago Puji Presiden RI Karena Peduli Terhadap Hak Muslim Internasional

InfoMalangRaya.com – Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) menerima kedatangan Abdul Malik Mujahid, seorang Imam dan aktivis HAM dari Chicago, Amerika Serikat.

Dalam kunjungannya beberapa hari di Indonesia, pria yang delapan kali masuk dalam “500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia” ini menyampaikan harapannya, agar Indonesia lebih meningkatkan peranannya dalam mengatasi problematika kemanusiaan global.

“Kami mengapresiasi peranan Indonesia dan kepemimpinan Presiden Prabowo, terlebih saat beliau menyampaikan di Mesir bahwa HAM bukanlah untuk umat Islam,” ucapnya Sabtu (1/2/2025) di Gedung Menara Dakwah, Jalan Kramat Raya 45, Jakarta Pusat.

Selanjutnya, pria yang juga merupakan Presiden Muslim Network TV Amerika Serikat mengatakan, itulah yang dirasakan banyak komunitas Muslim yang menjadi minoritas di berbagai negara.

Di seluruh dunia, tambahnya, ada 400 juta umat Islam yang menjadi minoritas. Bahkan berdasarkan data dari Brown University, ada 4,5 juta umat Islam yang terbunuh karena perang dan kekerasan.

“Namun tidak ada orang yang peduli dengan hal ini,” ucap Presiden Justice For All, sebuah NGO di Amerika Serikat yang concern untuk melindungi kebebasan beragama kaum minoritas.

Ketika ada seorang pimpinan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia bicara tentang hak untuk umat Islam, ini menumbuhkan kekaguman kami kepada Indonesia.

Menurutnya, Indonesia bisa berperan lebih besar lagi untuk mendukung penegakan keadilan bagi semua manusia, termasuk hak-hak bagi komunitas muslim yang menjadi minoritas di banyak negara. Karena hal tersebut merupakan perintah dari Allah dan Rasul-Nya.

“Saya sebagai Imam komunitas Muslim di Chicago dan mewakili lembaga Justice for All mengucapkan terima kasih kepada Indonesia, terima kasih Presiden Prabowo. Dan kami berharap langkah penegakan keadilan ini terus berlanjut,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum DDII, Dr. Adian Husaini menyampaikan terima kasih atas kedatangan Imam Abdul Malik Mujahid. Menurutnya ini merupakan langkah strategis dan penting. Dalam kunjungan ke Indonesia, ia ditemani sahabat karibnya, Prof. Wan Mohd Nor Wan Daud. Mereka berteman akrab sejak kuliah di Chicago University bersama M. Amien Rais dan M. Syafi’i Maarif.

Dalam kunjungan ke Indonesia, ia diterima sejumlah tokoh, seperti M. Jusuf Kalla, Menko Hukum HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Prof Yusril Ihza Mahendra, Wamenlu Anis Matta, pimpinan MUI, Prof Din Syamsuddin, pimpinan Muhammadiyah, pimpinan Universitas Islam Internasional Indonesia, dan lain-lain./*Niesky

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *