Imran Khan Dijatuhi Hukuman Penjara 14 Tahun dalam Tuduhan Korupsi

InfoMalangRaya.com– Mantan perdana menteri Pakistan Imran Khan kembali dijatuhi hukuman, kali ini 14 tahun penjara dengan tuduhan korupsi, sementara dia sudah mendekam lebih dari 18 bulan di dalam sel untuk berbagai tuduhan lain dan masih ada lebih dari 100 kasus yang menghadangnya.

Dalam vonis terakhir ini, Khan dan istrinya Bushra Bibi dinyatakan bersalah mendapatkan sejumlah bidang tanah bernilai tinggi, konon mencapai miliaran rupee, melalui kesepakatan korup dengan seorang taipan properti Pakistan.Khan diganjar 14 tahun penjara sementara istrinya 7 tahun, dan Khan didenda 1 juta rupee Pakistan.

Sidang vonis itu digelar hari Jumat (17/1/2025) di dalam penjara Adialia di Rawalpindi, di mana Khan dikurung sejak penangkapannya pada Agustus 2023.

Bibi langsung ditangkap di ruang persidangan usai vonis dibacakan, lansir The Guardian.

Partai Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), memerintah dari tahun 2018 sampai 2022, tetapi Khan dimakzulkan setelah dia kehilangan dukungan dari pihak militer yang memiliki pengaruh besar dalam politik negara itu.

Sejak penangkapannya, Khan menghadapi sejumlah tuduhan, termasuk pembunuhan, terorisme, dan pelanggaran keamanan nasional. Khan dihukum dalam tiga kasus, termasuk penjualan rahasia negara dan pernikahan ilegal, tetapi kemudian dibatalkan atau ditangguhkan tahun lalu. Namun, dia tidak kunjung dikeluarkan dari penjara.

Zulfi Bukhari, seorang penasihat untuk Khan dan jubir PTI, mengatakan pihaknya akan menggugat vonis terbaru itu ke pengadilan yang lebih tinggi, dan menuding hakim dalam kasus itu “tidak kredibel”.

Kasus itu, yang sebelumnya disebut Khan sebagai tuduhan palsu, melibatkan Malik Riaz, salah satu orang terkaya dan pengembang properti paling berpengaruh di Pakistan.Menurut dakwaan, Khan dan Bibi membuat kesepakatan quid pro quo dengan Riaz yang memberi mereka sejumlah besar lahan bernilai tinggi untuk mendirikan sebuah universitas bagi kaum miskin, dan sebagai imbalannya mereka memungkinkan Riaz untuk mencuci uang sebesar $239 juta.

Muncul rumor bahwa anggota-anggota senior PTI sudah melakukan pertemuan dengan para petinggi militer. Namun, berdiri di luar ruang persidangan hari Jumat lalu usai pembacaan hukuman, Khan mengatakan kepada awak media bahwa dia tidak akan pernah membuat kesepakatan lewat jalan belakang untuk mendapatkan kembali kebebasannya, dan menegaskan kediktatoran harus dilawan.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *