Imran Nahumarury Dipecat karena Skandal Uang Panas?

Oleh admin

InfoMalangRaya, Indonesia – Malut United resmi memecat pelatih kepala Imran Nahumarury dan direktur teknik Yeyen Tumena. Keputusan mengejutkan ini diumumkan menyusul temuan manajemen soal dugaan praktik tidak etis yang dilakukan keduanya selama dua tahun terakhir.

Direktur Utama PT Maluku Maju Sejahtera, Dirk Soplanit, menyebut ada pelanggaran berat yang tidak bisa ditoleransi terkait Imran Nahumarury. “Dari sana kami punya banyak bukti transaksi uang dari siapa ke siapa dan itu bagi kami sudah sangat tidak bisa ditolerir,” ungkap Dirk dikutip dari Siwalimanews.

malutunitedfc.com

Menurutnya, bukti tersebut diperoleh dari laporan pemain asing, pemain lokal, agen pemain, hingga asisten pelatih Liga 2 musim 2023-2024. Salah satu modus yang terungkap adalah adanya pemotongan fee dari kontrak pemain, bahkan sebelum uang sampai ke pemain yang dilakukan Yeyen Tumena dan Imran Nahumarury.

“Sebagai contoh, untuk kontrak pemain asing itu Rp1 miliar, lalu ada fee sebesar 10 persen yakni Rp100 juta dan diambil direktur teknik,” jelas Dirk.

Fee tersebut tidak hanya berhenti di direktur teknik, tetapi juga disebut dibagi kepada pelatih kepala. “Fee itu dibagi-bagi juga kepada pelatih yakni Imran Nahumarury,” lanjut dia.

Imran Nahumarury Juga Potong Uang Pemain Lokal

Instagram @imran_nahumarury

Tak hanya pemain asing, pemain lokal juga menjadi korban Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena menurut komentar Dirk. Manajemen menemukan pola transaksi di mana nominal kontrak dinaikkan secara sepihak. “Misalnya pelatih memanggil pemain untuk dikontrak Rp100 juta, tapi dinaikkan jadi Rp200 juta. Setelah manajemen membayar, baru mereka berdua mengambil uang Rp100 juta dan sisanya ke pemain,” jelas Dirk. “Itu murni pengakuan mereka, tidak ada rekayasa.”

Manajemen Malut United menganggap ini sebagai bentuk pelanggaran serius yang berpotensi merusak sistem internal klub. “Maka opsinya hanya pemecatan karena kami tidak ingin manajemen rusak secara internal,” tegas Dirk Soplanit.

Kamu mungkin menyukai berita ini

Tinggalkan komentar