Incar Kursi Parlemen 2024, Ali Ngabalin: Mudah-Mudahan Saya Dipercaya Rakyat

InfoMalangRaya.com—Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengabarkan akan maju ke Senayan. Ia berharap bisa memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) di parlemen.
Ngabalin yang kini menjadi politikus Partai Golkar mengaku telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Sultra pada Pemilu 2024 nanti. Pria yang sering menjadi juru bicara Istana ini, getol melakukan kunjungan menemui simpul-simpul masyarakat di 17 kabupaten se-Sultra.
“Saya bahkan hampir setiap hari berkunjung di Sultra guna untuk menemui sejumlah masyarakat akar rumput yang ada di Sultra. Disana saya selalu meminta restu dan dukungan untuk tampil dan maju sebagai Bacaleg DPR-RI dan siap menjadi vokalis rakyat Sultra di Senayan,” ujar Ali Mochtar Ngabalin dari rilis yang diterima media.
Meskipun namanya sudah populer di kalangan masyarakat secara nasional, namun menurutnya, ia akan tetap melakuka sosialisasi untuk memberikan pemahaman publik.
“Sejak tahun 2008 saya sudah sering menyampaikan ke publik bahwa saya akan maju di DPR- RI untuk Dapil Sultra. Kenapa Sultra, karena ini adalah “kampung mamaku”. Karena kalau hanya berbicara dapil, saya bahkan anggota DPR-RI tahun 2004-2009 yang terpilih dari Dapil Sulawesi Selatan (Sulsel). Kemudian terpilih lagi pada periode tahun 2009-2014,” ucapnya.
“Artinya itu sudah ada basis loh, kalau hanya mau jadi anggota DPR-RI, maka basis saya di Sulsel. Tapi karena ini kita punya kampung dan pesan “Wa Ina” (panggilan mama dalam bahasa Wanci), maka kita harus bangun kampung saya. Sehingga saya musti datang dan ke Sultra untuk mengabdi,” lanjutnya.
“Dengan berbagai pertimbangan itu, apalagi keinginan Wa Ina, ummiku, ibuku, mudah-mudahan saya bisa dipercaya dan dipilih masyarakat, dan saya bersungguh-sungguh dari lubuk hati yang paling dalam untuk mengabdikan diri untuk rakyat Sultra di Senayan,” papar alumni Universitas Negeri Jakarta ini.
Lahir di Fakfak, Papua Barat, pada 25 Desember 1968, Ngabalin pernah bergabung dengan Partai Bulan Bintang (PBB) dan pernah menjadi anggota Komisi I DPR Fraksi PBB periode 2004-2009.
Tahun 2010, Ngabalin memutuskan keluar dari PBB dan loncat ke Partai Golkar saat Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical) mengumpulkan ratusan pengurus DPD I dan DPD II di Hotel Sahid, Jakarta, pada 10 Maret 2015.*  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *